KOTA - Proyek pengurukan lahan di jalur pantura Jalan Gajah Mada Barat, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, tepatnya di sebelah Mapolsek Tirto, dikeluhkan sejumlah warga maupun pengguna jalan yang melintas.
Pasalnya, pekerjaan pengurukan tersebut menyebabkan banyaknya ceceran tanah di sepanjang jalan sekitar lokasi. Banyaknya ceceran tanah liat itu menyebabkan banyak debu bertebangan sehingga mengganggu pengendara maupun warga sekitar.
Kondisi tersebut juga menyebabkan rawan kecelakaan lalu lintas. Bahkan, sudah banyak pengendara sepeda motor yang terjatuh akibat terpeleset ceceran tanah yang basah terkena air hujan.
Sebagaimana disampaikan Hadi, salah seorang pendara yang kebetulan melintas di lokasi, Sabtu (16/1/2021) malam. "Ini kalau seperti ini dibiarkan akan menyebabkan kecelakaan di sini. Banyaknya ceceran tanah ini menyebabkan jalanan licin kalau hujan. Pihak berwenang harus menegur pelaksana proyek," katanya.
Bahkan, dia menyaksikan sendiri beberapa pengendara motor yang terjatuh saat melintasi ruas jalan tersebut. "Saya menyaksikan sendiri ada beberapa pengendara motor yang terjatuh," ungkapnya.
Bahkan, dia juga menunjukkan bukti rekaman video yang ia rekam sendiri yang menunjukkan ada dua pengendara motor yang terjatuh di lokasi tersebut.
Sementara itu, pihak kepolisian melalui Satlantas Polres Pekalongan Kota menuturkan sudah memberikan teguran terhadap pelaksana proyek.
Sebagaimana disampaikan Kasatlantas Polres Pekalongan Kota melalui Kanit Dikyasa Ipda Budi Winarso. Disampaikan Ipda Budi, pihaknya bahkan sudah memberikan dua kali teguran secara lisan kepada pelaksana proyek di lokasi.
"Seperti kita lihat bersama saat ini masih banyak timbunan ceceran tanah yang bisa berpotensi sebagai penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. Terhadap pelaksana proyek sudah kami beri teguran lisan, sudah dua kali," ungkap Ipda Budi, Sabtu (13/1/2021) malam.
Budi menambahkan, pihaknya berharap kepada pelaksana proyek untuk secara simpatik bisa datang ke Kantor Satlantas Polres Pekalongan Kota untuk menjelaskan tentang rencana manajemen lalu lintas dari pekerjaan pengurukan tanah tersebut.
"Karena seperti yang kita lihat rambu-rambu di sini belum ada. Rambu-rambu yang menerangkan atau memberikan peringatan kepada pengguna jalan bahwa di sini ada pekerjaan pengurukan tanah. Semoga bisa segera diatasi agar tidak menyebabkan kecelakaan lalu lintas," imbuhnya. (way)