KOTA - Mengisi Ramadan tahun ini, Masjid Agung Aljami Kota Pekalongan menyiapkan serangkaian kegiatan rutin yang sudah dilaksanakan sejak awal Ramadan lalu. Namun kali ini ada terobosan baru yang diambil panitia Syiar Ramadan yakni menggelar pengajian tematik yang dilaksanakan tiap pekan.
Berbeda dengan pengajian rutin yang hanya diisi materi tentang pendalaman keislaman, pengajian tematik mengambil tema materi-materi umum yang disajikan dengan sudut pandang keagamaan. Pun dengan para narasumber yang dihadirkan, para pendakwah atau ustaz didampingi oleh pemateri dari praktisi dan profesional sesuai dengan tema yang dibahas.
"Program yang baru tahun ini salah satunya pengajian tematik yang dikemas dalam kegiatan bertajuk "Kuliah Mutiara Ramadhan". Pengajian tematik ini dilaksanakan setiap minggu," ungkap Sekretaris Syiar Ramadhan Masjid Agung Aljami' Kota Pekalongan, Rofiqur Rusdi.
Digelar setiap Minggu pagi, selama Ramadan ada empat kali pengajian tematik yang digelar. Minggu pertama yakni 18 April 2021 diisi dengan tema "Kesehatan Jiwa dalam Pandangan Psikologi dan Tasawuf serta Moderasi Agama". Sebagai pemateri, dihadirkan Dosen IAIN Dr KH Imam Khanafi MAg didampingi Psikolog Nur Agustin SPsi. Kemudian Minggu kedua yaitu 25 April 2021, tema yang dihadirkan yakni "Kiat Menjaga Kesehatan di Bulan Ramadan" yang diisi tiga pemateri yakni Hj Nur Kayisah didampingi dua dokter yakni dr Khirza dan dr Khilyatul Baroroh SpP.
Minggu ketiga pengajian tematik pada 2 Mei 2021, diisi tema "Ekonomi Digital Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0". Dalam tema tersebut, ada dua narasumber yang dihadirkan yakni KH Zimam Hanifunnusuk atau akrab disapa Gus Nif dan Praktisi Ekonomi Digital, Fahrus Salis. Kemudian di Minggu terakhir pada 9 Mei 2021, tema yang dihadirkan yakni "Sejarah dan Kebudayaan Masjid Agung Aljami Kota Pekalongan. Tiga narasumber dihadirkan masing-masing KH Machmud Masjkur, KH Hasan Suaidi MAg dan Sejarawan M Dirhamsyah.
Rusdi menyebut, pengajian tematik dipilih dalam rangka menarik minat anak muda sehingga dapat bersama memahami aspek kesehatan jiwa muda dan tasawuf. Sehingga tidak terseret ke hal-hal negatif.
"Sekaligus dalam rangka menguatkan cinta tanah air dan kebangsaan. Dengan tema yang variatif, diharapkan dapat menarik minat kalangan muda dan masyarakat umum sehingga bisa mendapatkan wawasan pengetahuan yang luas dan bervariasi," tuturnya.
Selain pengajian tematik, dikatakan Rusdi ada tiga program lain yang baru dihadirkan tahun ini. Yaitu lktikaf terprogram 10 hari terakhir Ramadan, Nuzulul Qur'an dan Haflah Tilawatil Quran
, serta kultum ba'da subuh.
"Program lainnya, masih program rutin seperti pengajian sore jelang buka puasa, semaan Alquran, tadarus Alquran, salat tarawih berjamaah, nuzulul quran, salat tasbih, pembagian beras futur dan penerimaan serta pembagian zakat. Semoga melalui program-program yang dilaksanakan dalam Syiar Ramadhan ini bisa turut mengisi dan memberikan manfaat bagi masyarakat selama bulan Ramadan," tandasnya.(nul)