Waspada, Potensi Bencana Alam

Rabu 28-10-2020,12:00 WIB

KENDAL - Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, Sigit Sulistyo, meminta warga untuk mewaspadai potensi bencana alam di Kabupaten Kendal pada musim penghujan. Potensi bencana itu seperti banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung.

"Puncaknya curah hujan diperkirakan lebat," katanya, Selasa (27/10/2020).

Sigit mengungkapkan, puncak hujan di Kendal diprediksi terjadi pada Januari-Februari 2021. Sementara awal musim diperkirakan terjadi pada Oktober-November 2020.

"Hal itu berdasarkan perkiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisikan (BMKG) Jateng," ungkapnya.

Menurut Sigit, potensi bencana tanah longsor terjadi di wilayah Kendal atas seperti Kecamatan Pageruyung, Sukorejo, Patean, Plantungan, Boja, Limbangan, dan Singorojo. Bencana angin puting beliung meliputi Weleri, Ringinarum, Gemuh, Boja, dan Rowosari. Sedangkan banjir bandang antara lain Kendal, Kaliwungu, Kaliwungu Selatan, Patebon, Brangsong, dan lain sebagainya.

"Kami sudah mengirimkan surat edaran ke para camat untuk mengantisipasi bencana alam," terangnya.

Sigit menambahkan, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan seperti membentuk satgas penanggulangan bencana, organisasi relawan, organisasi perangkat daerah dan relawan, hingga pembentukan desa tangguh bencana di lima lokasi yakni Kebondalem, Tlogopayung, Cening, Lanji, dan Ngesrepbalong. BPBD juga mempersiapkan peralatan seperti gergaji beton, besi, dan kayu, tujuh perahu karet, termasuk logistik bagi korban bencana alam.

"Bencana alam memang tidak bisa diprediksi. Namun, warga agar bisa mengantisipasi dan melakukan penanganan pascabencana," pungkasnya. (lid)

Tags :
Kategori :

Terkait