Pengemis Tajir Asal Sragen Kedapatan Bawa Uang Jutaan Rupiah Dan Deposito

Selasa 03-09-2019,17:30 WIB

Cipto Wiyono Sukijo (75) warga Dukuh Sundoasri RT 19, Banaran, Sambungmacan, Sragen diketahui memiliki banyak uang meski sehari-hari dikenal sebagai pengemis.

Petugas mengecek barang bawaan pengemis tajir. (RmolJateng)

Hal itu terungkap saat Satpol PP dan Dinas Sosial Sragen melakukan razia. Tak tanggung-tanggung uang senilai lebih dari Rp12 juta tersimpan dalam tas lusuh yang dibawanya kemanapun dirinya pergi.

Kepala Dinas Satpol PP Sragen, Heru Martono melalui Kasie Operasional Pengendalian Gangguan Trantib, Sriyono sebut melakukan razia pada Rabu (28/8) lalu.

Saat itu Mbah Cipto sudah diamankan bersama pengemis lain yang tidak diketahui identitasnya.

"Mbah Cipto dirazia saat kedapatan sedang meminta-minta di dekat bangjo (lampu merah) di Radio Umum Canthel, Sragen kota," jelasnya, Selasa (3/9).

Kemudian Mbah Cipto dibawa ke Rumah Singgah Dinas Sosial Sragen. Saat itu pihaknya juga membawa barang-barang milik Mbah Cipto berupa tas lusuh besar, sebuah tongkat dengan lonceng serta radio butut yang dibawa di lehernya.

"Saat akan dibawa kondisi kejiwaan Mbah Cipto tidak stabil. Petugas juga ketakutan, karena yang bersangkutan terus memegangi tas dan kondisinya sulit dikendalikan," imbuhnya.

Khawatir terjadi hal yang tidak diharapkan, tim Dinsos akhirnya mengirimnya ke Rumah Sakit Jiwa Daerah Solo. Setelah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, petugas baru bisa memeriksa isi tas yang selalu dipertahankan Sucipto.

"Saat kami periksa hasilnya mengejutkan ada banyak plastik yang didalamnya berisi uang hasil mengemis," imbuhnya

Saat diperiksa lebih lanjut jumlah uang yang berhasil dihitung mencapai Rp 12.419.000. Bukan hanya itu petugas juga menemukan surat deposito dari BNI atas nama Mbah Cipto dengan nominal Rp25 juta dengan jangka waktu 24 Agustus 2018.

Di dalam tas lusuh itu juga ditemukan buku rekening atas nama Mbah Cipto dengan saldo Rp15 juta namun terlihat tanda penarikan dan saldo tersisa tinggal Rp 22.000.

"Saat ini uang dan surat berharga lainnya untuk sementara disimpan di Rumah Singgah Dinas Sosial," pungkasnya. (rmoljateng)

Tags :
Kategori :

Terkait