Pengrajin Kolang-kaling Banjir Pesanan Saat Ramadan

Rabu 29-04-2020,16:15 WIB

KOLANG KALING - Pengrajin kolang kaling banjir pesanan sebagai makanan pembuka puasa.

Datangnya bulan suci Ramadan di tengah Pandemi Covid-19 ternyata membawa berkah tersendiri bagi pengrajin kolang kaling di wilayah pinggiran Kabupaten Pekalongan. Seperti apa?

BERKAH RAMADAN. Itulah yang dirasakan pengrajin kolang kaling. Meski pendemi Covid-19, mereka tetap kebanjiran pesanan. Khususnya saat puasa. Karena kolang kaling salah satu menu pembuka puasa.

Haru diakui, di bulan puasa tak lengkap rasanya kalau belum menyantap kolang kaling sebagai campuran es ataupun kola. Namun di sisi lain ternyata masih banyak warga yang belum mengetahui bagaimana caranya mendapatkan kolang kaling di tengah hutan.

Namun berbeda di Desa Mendolo Kecamatan Lebakbarang. Di desa ini terdapat pengrajin kolang kaling yang produksinya di pinggir hutan desa setempat. Buah kolang kaling diambil dari buah aren. Untuk mendapatkan kolang kaling biasanya pengrajin melibatkan keluarganya untuk mengolah buah aren.

Semula warga untuk mendapatkannya buah kolang kaling dipotong dari dahannya, buah aren dipisahkan dari tangkainya dan kemudian direbus dengan alat seadanya. Setelah matang buah aren diangkat dan dikupas satu persatu dari cangkangnya.

Untuk mempercepat pengupasan, biasanya warga melibatkan anak-anak bahkan tetangga agar ikut membantu. Ternyata kebiasaan ini sudah dilakukan disaat liburan tiba.

Sebelum dijual kolang kaling dicuci dan diawetkan dengan rendaman air bersih. Kemudian kolang kaling baru bisa disantap sebagai bahan campuran kolak ataupun es campur untuk melengkapi menu di bulan puasa.

Salah satu satunya pengrajin kolang kaling warga Desa Mendolo Kecamatan Lebakbarang, Sri Subekti (33), menyampaikan, usaha kolang kalingnya dirintis sejak hampir dua tahun. Adapun setiap tahun memasuki bulan puasa dirinya dibantu keluarganya menerima pesanan kolang kaling dari mulai toko toko di Pasar Karanganyar, Kajen Doro dan juga Lebakbarang.

"Untuk sehari kami bisa menghasilkan kolang kaling satu kwintal, sedangkan harga kolang kaling sendiri dibulan puasa mencapai harga perkilo Rp 7.000 lebih tinggi dibandingkan sebelum. Sementara dihari biasa harga hanya kisaran Rp 3000," katanya. Diakui, untuk hari hari biasa produksi tidak mencapai 1 kuintal karena peminat hanya tertentu. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait