BATANG - Sedikitnya 23 Kepala Dinas Eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Batang, mengikuti uji kompetensi/kemampuan bagi Pejabat Tinggi Pratama. Acara tersebut dibuka oleh Bupati Wihaji dengan memberikan materi pada peserta.
Kegiatan itu sendiri diadakan di Hotel Sahid Jaya, Surakarta selama 3 hari dari jum'at (25/09) sampai hari minggu (28/09).
Bupati Wihaji dalam paparannya menyatakan, uji kompetensi digelar agar tujuan dari birokrasi dapat tercapai. Visi-misi, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Program Kerja, Kegiatan, dan Pelaksanaan termasuk dalam birokrasi.
"Semua birokrasi ini semangatnya untuk mensejahterakan rakyat," tegas wihaji.
Selain itu, Wihaji juga berharap agar para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa lebih signifikan dalam menjadi leader setelah mengikuti uji kompetensi ini.
"Sebuah negara membutuhkan pemerintahan yang efektif dan pejabat yang kompeten untuk meningkatkan perekonomiannya. Namun untuk memiliki pemerintahan yang efektif dan bebas dari korupsi, maka diperlukan aparatur negara yang efektif pula. Adanya UU ASN membuat permasalahan ini lebih teratur," jelas Wihaji.
Menurut Wihaji salah satu hal yang penting dalam menciptakan pemerintahan yang efektif adalah memilih aparatur berdasarkan sistem merit. Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen SDM aparatur negara yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar.
"Adil dan wajar berarti tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan," tandas Wihaji. (red/hmb)