GRINGSING - Sabtu (19/10) malam, jajaran Bawaslu Kabupaten Batang menyasar pengunjung pasar ndalu di Desa/Kecamatan Gringsing. Desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kendal itu menjadi fokus kegiatan Bawaslu pada kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif.
Pasar Ndalu dipilih selain tempatnya yang unik karena bertempat di sepanjang bantaran sungai yang membentang di tengah pemukiman Desa Gringsing, juga hanya digelar setiap dua minggu sekali. Tak heran, cukup banyak warga yang hadir lebih dari 400 san orang, terdiri dari masyarakat sekitar dan penyangga Desa Gringsing. Pasar tersebut diinisiasi oleh Karang Taruna Remaja Bhakti Gringsing.
"Kegiatan sosialisasi ini diharapkan menjadi edukasi bagi warga agar ke depannya Desa Gringsing mampu menjadi pelopor Desa Pengawasan maupun Desa Anti Money Politic pada perhelatan Pemilu maupun Pilkada ditahun mendatang". Ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Batang, Achmad Soeharto, saat memberikan arahan.
Selain menampilkan hiburan dan pembagian stiker, sosialisai juga dilaksanakan launching Kedai Jurdil yang akan buka pada setiap even kegiatan pasar ndalu. Kedai Jurdil nantinya selain berfungsi sebagai kantin juga tempat diskusi seputar pengawasan pemilu.
Pembina Karang Taruna Desa Gringsing, Awaludin, menyampaikan terima kasih kepada Bawaslu yang telah mempercayakan sosialisasi pada organisasinya. "Kami apresiasi kegiatan sosialisasi Bawaslu yang digelar di sini. Semoga langkah kami bisa ditiru oleh instansi lain," ucap Awaludin. (Nov)