Untuk mencari alternatif lain, pihaknya sudah bekerjasama membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Petanglong dengan wilayah tetangga dengan kapasitas 200 liter per detik namun saat ini baru masuk 100 liter per detik. Itupun, dalam 4 bulan terakhir karena kemarau air tidak bisa mengalir karena diprioritaskan untuk mengairi sawah.
"Masih ada SPAM tahap kedua yang akan dibangun provinsi nanti kita beli airnya dan kita beli untuk dikirim kesini tapi ternyata dalam setahun juga vakum 4 bulan karena kemarau. Kami berharap, ada longstorage disamping tanggul itu bisa tidak menjadi sumber air baku yang bisa diolah. Mungkin dengan dibantu oleh tim peneliti dan para pakar," harapnya.(nul)
Kategori :