DORO - Delapan desa di Kecamatan Doro dipastikan akan mendapatkan program internet gratis dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di tahun 2021 mendatang. Rencana itu bahkan telah disosialisasikan di Obyek Wisata Bengkelung Park di Desa Sidoharjo, Kecamatan Doro, Senin (24/8/2020) kemarin.
Sosialisi yang dihadiri Camat Doro, Paijal Imron dan jajaran kepala desa, serta Kasubdit Tata Kelola Direktorat Pengembangan Pita Lebar Ditjen Pos dan Penyelenggara Informatika Kementerian Kominfo, Dadang Irianto.
Dalam pertemuan tersebut, banyak pertanyaan dari masing-masing kades, dari masalah pembayaran hingga titik koordinat yang menjadi acuan laporan yang diberikan desa.
Kepala Desa Rogoselo, Saronto berharap, titik koordinat pemasangan jaringan internet di desanya bisa memprioritaskan lokasi sarana TPQ dan masjid. Selain itu juga poskampling agar mendapatkan akses internet sebagai sarana informasi dan pendidikan masyarakat.
Sementara Ketua Paguyuban Kades Kecamatan Doro, M Syaikul Amin dalam kesempatan itu mengharapkan sarana internet gratis dari pemerintah dapat menunjang sektor ekonomi masyarakat, sehingga potensi lokal dapat terangkat sekaligus dapat meningkatkan pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara Kasubdit Tata kelola Direktorat Pengembangan Pita Lebar Ditjen Pos dan Penyelenggara Informatika, Dadang Irianto memaparkan pembangunan infrastruktur informasi dan komunikasi serta pemberdayaan masyarakat, khususnya di daerah yang masih belum terjangkau infrastruktur TIK (blankspot) dan tertinggal terus dilakukan Kementerian Kominfo.
Diharapkan, kata Dadang, program ini dapat menjadi titik terang seiring dengan permasalahan kesenjangan informasi yang terjadi khususnya di wilayah perdesaan terpencil. Di mana kondisi geografis yang pada umumnya terpencil dan jauh dari pusat kota, sehingga kebanyakan masyarakatnya sulit mendapatkan akses informasi.
"Saya sering keluar daerah, dari Papua, Kalimantan dan Sumatra, lha ternyata masih banyak desa di wilayah Pulau Jawa yang belum memiliki akses internet," ungkapnya.
Dadang mengungkapkan sarana internet tersebut akan diberikan sebanyak 20 titik untuk setiap desanya, diharapkan segala persayaratan harus sudah bisa masuk ahkhir Agustus ini. Dengan demikian, sesuai tahapan awal tahun 2021 dapat terealisasi pemasangannya.
Menurutnya, melalui Strategi Nasional Keuangan Inklusi (SNKI), Kementerian Kominfo mendorong seluruh sektor ekonomi, termasuk pertanian dan perikanan dapat tumbuh dan berkembang dengan TIK. Infrastruktur dan teknologi informasi untuk mendukung layanan keuangan merupakan salah satu pondasi.
"Selain itu, kita juga mendorong pemanfaatan TIK di wilayah yang belum terakses layanan pembiayaan, layanan publik, dan layanan telekomunikasi. Semoga dapat merembet ke desa lainnya di wilayah Kabupaten Pekalongan, mungkin daerah atas yang masih susah jangkauan," pungkasnya. (jun)