Batang - Zaman sudah berubah, namun perwajahan kota Batang belum nampak ada perubahan. Untuk itu, tahun ini Pemkab Batang berupaya mempercantik perwajahan kota.
"Wajah Kota Batang kuncinya berada di Kecamatan Batang, begitu juga maju mundurnya Batang," kata Bupati Wihaji saat halal bi halal dengan Perangkat Desa di Kantor Kecamatan Batang, Rabu (19/6/2019).
Karena itu pula, dia mengajak semua elemen untuk sengkuyung bareng mengawal pembangunan Batang. Terlebih, tahun ini Pemkab memprioritaskan infratsruktur jalan, trotoar dan pelebaran Jalan Basuki Rahmat, selokan, sungai dan jalan-jalan di kelurahan.
"Untuk Jalan Sutomo kita jadikan percontohan sebagai Malioboronya Batang. Begitu juga dengan Jalan dr Cipto, Jalan Ahmad Dahlan kita jadikan pusat kuliner. Hal ini untuk memecah keramian, agar tidak terpusat di Alun-alun Batang," terang Wihaji.
Ia pun mewacakan adanya kawasan tertib lalu linta (KTL) dengan memberlakukan jalan satu arah, dengan tujuan meramaikan perekonomian Batang agar perputaran uangnya lebih cepat lagi.
"Kita akan uji coba dulu jalan satu arah. Karena kota yang maju memiliki jalan satu arah," ucapnya.
Wihaji juga menyampaikan permasalahan banjir yang selama ini terjadi Batang. Ternyata, salah satu sebabnya adalah kurang tertibnya perilaku masyarakat yang membuang sampah semabarang di saungai. Akibatnya, saluran air menjadi tersumbat, seperti di Watusalit, Bandengan, dan Kalipucang.
"Tugas kita bersama, memberikan pemahaman masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dan giatkan kembali budaya Jumat bersih dengan kerja bakti membersihakan lingkungan," pintanya. (sef/fel)