KOTA - Taman Hutan Raya (Tahura) Yosorejo, Kelurahan Kuripan Yosorejo, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan rencananya akan dijadikan sebagai destinasi pendekatan wisata edukasi, khususnya bagi kalangan pelajar.
Tahura Yosorejo sendiri memiliki luasan lahan sekitar 5,2 hektare. Saat ini kondisinya belum terkelola dengan optimal, meski memiliki banyak potensi. Hal inilah yang membuat Komunitas Sapu Lidi turut andil mengelola dan menata agar lahan tersebut menjadi lebih produktif.
"Tiga bulan terakhir, kita lakukan pembersihan awal terutama membersihkan binatang melata untuk menjaga keamanan agar tidak membahayakan anak-anak yang akan berkunjung ke lokasi ini nantinya," kata Kepala Sapu Lidi setempat, Diko Handoko belum lama ini.
Diko mengungkapkan bahwa Tahura Yosorejo bisa dijadikan taman pendidikan lingkungan hidup, maupun pendidikan berlalu lintas yang melibatkan Polres setempat.
Diko menerangkan bahwa pemilihan pemanfaatan lahan untuk wisata edukasi lingkungan bertujuan mengajarkan perilaku peduli alam sedini mungkin. Selain itu, akan disediakan track pengunjung, kolam anak, kolam pemancingan, tanaman obat dan fasilitas lainnya.
"Di sebagian kawasan ini juga akan disediakan hutan larangan yang berisi pohon-pohon langka seperti pohon kayu putih. Kita sebut hutan larangan karena di dalamnya tumbuh pohon langka yang harus dijaga kelestariannya dan pengunjung dilarang masuk ke dalam hutan larangan ini," sambungnya.
Diko berharap, Tahura Yosorejo dapat tereksplor dengan baik sehingga dapat membentuk generasi penerus tangguh yang mengerti akan kebudayaan, kebencanaan, dan lingkungan. (way)