PANINGGARAN - Cuaca ekstrem akhir akhir ini banyak menimbulkan bencana alam longsor dan banjir. Bahkan puluhan rumah warga di Dukuh Binangun Desa Werdi Kecamatan Paninggaran, Minggu (1/3/2020) rusak akibat tanah yang ditinggali bergerak hingga retak sekitar 30 centimeter.
Data dihimpun tanah bergerak sekitar tujuh tahun lalu melanda wilayah Dukuh Binangun, Desa Werdi Kecamatan Paninggaran hingga membuat sejumlah rumah warga sekitar rusak. Namun hujan deras Sabtu (29/2/2020) kembali membuat retakan pada tanah selebar 6 sampai 30 centimeter. Akibatnya puluhan rumah warga yang berada di wilayah sekitar ikut retak retak.
Perangkat Desa Werdi Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Edy ketika dihubungi membenarkan atas peristiwa itu. Menurutnya, dampak tanah bergerak dibeberapa titik jalan Desa di Dukuh Binangun Desa Werdi mengalami retakan dan ambles dengan lebar 6 cm dan kedalaman sekitar 20 cm.
"Saat ini terdapat 17 bangunan rumah mililk warga yang rusak mengalami keretakan di bagian dinding, lantai dan pondasi bangunan, " katanya.
Adapun untuk penyebabnya adalah curah hujan tinggi selama 3 hari diwilayah Kecamatan Paninggaran. Kemudian mengakibatkan struktur tanah labil diperkirakan menjadi salah satu penyebab terjadinya kejadian tanah gerak ini.
"Pemerintah Desa sudah meminta kepada warga untuk waspada dan agar mengungsi ke tempat yang lebih aman apabila hujan deras turun terus menerus lagi, "pesanya. (Yon)