Tanah Bergerak, Warga Was-Was

Rabu 11-03-2020,14:35 WIB

BERGERAK - Potensi terjadinya tanah bergerak susulan masih menghantui warga Kecamatan Paninggaran.

PANINGGARAN - Potensi tanah bergerak atau tanah longsor membuat warga di sejumlah pedesaan Kecamatan Paninggaran was was. Sebab curah hujan tinggi terus mengguyur wilayah sekitar.

Selain tanah bergerak, pohon tumbang juga ditakuti warga yang tinggal di dekat hutan, terutama saat hujan lebat. Sebab kondisi daun pohon yang basah dan terpaan angin kencang bisa membuat pohon tumbang.

Hal itu dibenarkan Kepala Desa Tenogo Kecamatan Paninggaran, Agus Susilo, Selasa (10/3/2020). Ia mengakui bahwa wilayahnya berpotensi adanya tanah longsor sebab terdapat tebing terjal. Untuk menghindari hal tak diinginkan, warga senantiasa waspada ketika turun hujan lebat apalagi disertai angin kencang.

"Was was pasti ada, namun untuk warga yang rumahnya dekat dengan hutan biasanya sudah waspada terlebih dahulu," katanya.

Langkah lain kewaspadaan dengan menjauhi pohon. "Bagi warga yang tinggal dekat dengan tebing juga sudah antisipasi," imbuhnya. Hal senada diungkapkan Edy, warga Desa Werdi Kecamatan Paninggaran. Kata dia, untuk warga Desa Werdi yang diwaspadai tanah bergerak.

Potensi besar tanah bergerak di Dukuh Binangun, sebab tanah daerah itu labil. "Untuk tanah gerak masih berpotensi terjadinya susulan, apalagi kalau terus diguyur hujan deras. Adapun untuk saat ini warga yang tinggal dilokasi tetap waspada, hal itu untuk mengbatisipasi hal hal yang tak diinginkan, " katanya. (Yon)

Tags :
Kategori :

Terkait