KAJEN - KONI Kabupaten Pekalongan membentuk Cabang Olahraga Woodball. Kepengurusan diketuai oleh anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Abdul Adhim Woodball merupakan olahraga yang mirip dengan golf karena menggunakan tanah lapang. Permainan woodball merupakan permainan luar ruang yang dimainkan perseorangan atau tim dengan cara memukul bola hingga menerobos ke gawang.
Ketua Woodball Kabupaten Pekalongan, Abdul Adhim, menyampaikan usai terbentuk tugas selanjutnya meminta KONI Kabupaten Pekalongan untuk memberi rekomendasi. Rekomendasi tersebut digunakan untuk mendapat legalitas dari KONI Provinsi.
"Saat ini kami sedang menyusun program kerja dalam satu tahun kedepan, " katanya.
Diakui, olahraga Woodball memang belum menjadi olahraga yang familiar di Kabupaten Pekalongan. Untuk itu dirinya akan mensosialisasikan ke semua elemen guna memasyarakatkan olahraga Woodball.
"Tugas utama kami kedepan akan terus mensosialisasikan agar woodball ini digemari dan menjadi familiar di masyarakat," lanjutnya. Salah satu upaya yang akan dilakukan yakni melakukan kompetisi woodball tingkat Kabupaten Pekalongan. Kemudian melakukan pendataan atlet, pelatih dan wasit. Hal ini sebagai persiapan Porwil Dulongmas 2020.
"Cabor Woodball ini dapat tumbuh atlet yang mumpuni, kompeten yang bisa meraih prestasi baik di tingkat regional maupun nasional. Karena pembuktian olahraga adalah lewat prestasi, untuk itu kita akan coba bangun cabor woodball ini dengan serius agar bisa ikut menyumbang prestasi olahraga di Kota Santri. "
Ketua Koni Kabupaten Pekalongan Eko Ahmadi menambahkan, sebagai bentuk keseriusan dalam membentuk Cabang Olahraga baru, Komite Olahraga Nasional Indonesia Kabupaten Pekalongan membentuk kepengurusan Cabor Woodball.
Pembentukan pengurus tersebut sudah dilaksanakan melalui musyawarah dengan ketua terpilih Abdul Adhim dan 11 pengurus. "Adanya tambahan cabor baru ini, diharapkan target emas untuk olahraga di Kabupaten Pekalongan semakin meningkat. Jika memungkinkan woodball akan kita masukkan dalam Dulongmas, jika tidak maka di Porprov. Kita akan bantu sertifikasi pelatih agar nantinya pelatihannya dapat terprogram." (Yon)