Inovasi, SMPN 2 Singorojo Adakan KMD dengan Blended Learning

Kamis 19-08-2021,15:20 WIB

KENDAL - SMPN 2 Singorojo Kabupaten Kendal mengadakan Kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) secara mandiri untuk pembina pramuka dengan metode blended learning sebagai inovasi pembelajaran pramuka di masa pandemi. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 6 hari, 18-24 Agustus 2021.

Untuk hari pertama sampai hari keempat (18-21/8/2021), pusat pengendalian kegiatan dilaksanakan di Studio Mini SMPN 2 Singorojo, sedangkan pesertanya berada di tempat masing-masing. Sementara luringnya akan dilaksankan pada 23 dan 24 Agustus di SMPN 2 Singorojo dengan melaksanakan protokol Kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan Covid-19.

Pesertanya adalah keluarga besar SMPN 2 Singorojo, yakni para guru dan pegawai yang belum pernah mengikuti KMD. Adapun pelatih yang dihadirkan, yakni Kak Prapto Utono (Kwarcab Kendal), Kak Tarnadi (Sekretaris sekaligus Tim Pelatih Kwarcab Kendal), ditambah 6 pelatih dari Kwarcab Kendal, dan 1 pelatih dari Kwarda Kendal yang punya kualifikasi dan pengalaman melatih pramuka.

Kegiatan KMD dilaksanakan dengan blended learning atau campuran antara daring dan luring karena adanya PPKM. "Tujuan KMD ini adalah untuk mengenalkan, memberi informasi, dan membentuk pembina pramuka yang paham dengan pendidikan kepramukaan. Karena idealnya 1 pasukan yang terdiri dari 40 peserta didik harus dipandu oleh 1 pembina. Kenyataannya, di pangkalan SMPN 2 dari kebutuhan 16 baru ada 3 pembina," ungkap Kepala Pangkalan SMPN 2 Singorojo, Kak KUncoro Pujiwarto, kemarin.

Penanggung jawab KMD mandiri adalah Ketua Kwarcab Kabupaten Kendal, dikelola atas komando dari Kapusdiklatcab yaitu Kakak Slamet Rahayu. "Biasanya KMD memakan waktu 72 jam, tetapi karena pandemi disiasati dengan blended learning sesuai petunjuk Kwarda maupun Kwarnas. Ini perdana bagi pangkalan SMPN 2 Singorojo," terang Kuncoro.

KMD diharapkan bisa meningkatkan kemampuan dalam mengelola pramuka. "Dasarna jelas, di kurikulum 2013 pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib. Jadi tidak aneh jika bapak ibu guru terutama wali kelas menjadi pembina di kelasnya masing-masing," ujarnya.

Kuncoro berharap, melalui KMD mandiri para guru nantinya bisa mengenal, tahu, dan dapat menjadi pembina yang sesuai dengan Sisdiklatnas Kwarnas Gerakan Pramuka.

"Dan adik-adikku peserta didik nantinya akan dibina oleh pembina-pembina yang mempunyai kualifikasi sesuai dengan Sisdiklatnas," tandasnya.

Menurutnya, para guru di SMPN 2 Singorojo memiliki prinsip lebih baik melangkah sedikit tetapi nyata, daripada rencana besar tetapi tak dilaksanakan. (adv/red)

Tags :
Kategori :

Terkait