BATANG - Nasib naas menimpa Mugono bin Sapar (65), warga Rt 02 Rw 07, Dukuh Rowokiyong, Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing. Bermaksud pergi memancing, dia malah tewas tertabrak kereta api, Selasa (3/12).
Mugono tertabrak KA Joglosemarkerto jurusan Semarang Purwokerto dengan masinis Muhammad Imron di perlintasan tanpa pintu pengaman KM 47+9 Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Selasa kemarin sekitar pukul 09.10 WIB.
Mugono bersama kakaknya, Ngatuwi (70), sedianya akan memancing di Pantai Jodo mengendarai sepeda motor Honda Grand B 5738 TN. Menurut pengakuan Ngatuwi, sebenarnya Mugono sudah diperingatkan ada kereta dari arah timur. Akan tetapi Mugono tetap menyeberang.
Ngatuwi berhasil meloncat dan selamat, sementara Mugono bersama sepeda motor terhantam dan terseret sekitar 50 meter. Mugono tewas seketika dengan kepala hancur dan sepeda motor ringsek tak berbentuk.
Kapolres Batang, Edi S Sinulingga melalui Kapolsek Gringsing, AKP Haryo Deko Dewo, membenarkan telah terjadi kecelakaan KA Joglosemarkerto dengan sepeda motor di Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing.
Menurut Kapolsek, perlintasan di lokasi kejadian memang rawan karena tidak berpintu pengaman dan rel menikung tajam, sehingga menghalangi pandangan.
"Perlintasan di Desa Sidorejo sangat rawan dan perlu kehati-hatian ekstra. Karena selain jalur kereta menikung dan terhalang bukit, perlintasan itu juga akses menuju lokasi wisata Balekambang," tegas Kapolsek.
Kapolsek pun segera memerintahkan anggota Reskrim Bripka Hadi Purnomo untuk mengevaluasi korban dan membawanya ke RSI Weleri untuk divisum. Diketahui, almarhum Mugono meninggalkan seorang istri, 3 anak dan 4 cucu.
Kades Sidorejo, Sumpeno menambahkan, pada hari-hari tertentu terutama saat liburan biasanya ada relawan dari warga sekitar yang menjaga dan menyeberangkan. Perlintasan di Desa Sidorejo selain tidak berpintu juga sulit dilewati karena rel agak tinggi dan banyak kerikil yang licin. (fel)