Di tengah Pandemi Covid-19, Bukit Derikan Sigemplong Raya, Kecamatan Bawang, mendadak mencuri perhatian para pemburu wisata alam. Pasalnya, bukit dengan ketinggian 1.500 mdpl ini memiliki panorama yang cantik, bahkan diyakini lebih eksotik dari Bromo.
DENGAN nuansa khas hijaunya yang asri, bukit ini bakal terasa bak negeri di atas awan, terlebih jika kabut mulai turun. Tak ayal, bukit ini semakin viral terlebih usai pesonanya moncer di sosial media.
Perjalanan ke bukit ini pun terbilang cukup ekstrim dengan penuh kelokan dan tanjakan. Meski begitu, hal tersebut tidak menyurutkan nyali bagi penikmat keindahan alam. Panorama bak permadani dengan tanaman kentang dan hutan damar milik Perhutani patut dinikmati kesejukanya.
Tidak hanya warga lokal sekitar Batang yang datang, namun juga banyak kaum milenial dari Kendal, Pekalongan hanya ingin mengabadikan foto di media sosialnya. Tak heran jika usai viral, bukit ini diburu wisatawan untuk dijadikan latar belakang foto dan video. Selain itu, bukit ini jadi destinasi yang amat pas untuk menikmati pesona sun rise dan sun set.
Camat Bawang, Yarsono mengatakan, setelah beredarnya video di media sosial keindahan Bukit Derikan yang melintasi jalan Sigempolong-Bintoro Mulyo menjadi viral.
"Dari bulan puasa hingga lebaran idul fitri kemarin munculnya video viral, kaum meilenial dari berbagai daerah mengunjungi dan menikmati sunset dan sunrise, katanya lebih bagus di sini dari pada di Bromo," kata Yarsono, Rabu (3/6/2020).
Akan tetapi, di masa pandemi covid-19 pihaknya bersma Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) sempat menutup akses jalan dari Bawang -Dieng melalui jalan Sigemplong dan Bintoro Mulyo Desa Pranten.
"Kami datang sebelum subuh untuk bubarkan kerumunan, karena warga sudah mulai naik dan kami cegat dulu sebagai langlah antisipasi penyebaran virus," Ungkap Yarsono.
Camat Bawang juga berharap ke depan Sigemplong dan Bukit Derikan menjadai destinasi wisata, karena pitensi alam yang luar biasa.
"Saya harap Sigemplong dan Bukit Derikan direstui Bupati menjadi Destinasi andalan di Kecamatan Bawang," jelasnya
Tejo (40), salah satu penduduk Desa Pranten mengatakan warga berwisata ke Bukit Derikan tanpa diundang, sebab masyarakat juga tidak membuka tempat wisata.
"Kami tidak membuka wisata, tapi mereka datang sendiri berwisata, setelah jalan penghubung Bawang - Dieng di cor beton sangat ramai orang berwisata. Lebaran saja kemarin samapi 1.000 orang yang berkunjung," Tutupnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung, Yessi mengaku Bukit Derikan ini jadi tempat yang layak dikunjungi. Apalagi setelah viral di media sosial, rasanya belum lengkap jika tidak berkunjung dan mengabadikan momen di bukit ini.
"Menurut saya bagus dan menarik sih tempatnya. Apalagi saya sendiri orang Bawang ya. Jadi rasaya belum lengkap jika tidak ke sini. Apalagi teman-teman luar kota juga sering tanya dan penasaran dengan keindahan bukit ini. Bisa jadi alternatif untuk cuci mata dan destinasi wisata di Bawang," ujar warga Desa Jlamprang Bawang ini. (*)