*SMAN 3 Pekalongan
KOTA - Sebagai salah satu Sekolah Penggerak di Kota Pekalongan, SMA Negeri 3 Kota Pekalongan terus menggiatkan pelestarian budaya, salah satu upayanya yakni dengan menampilkan kolaborasi antara kesenian dan kebudayaan Jawa Tengah serta budaya batik dalam kegiatan Ganesha Javanese Festival (Gavest), berlangsung di Halaman SMA Negeri 3 setempat, Kamis (26/1/2023).
Ganesha Javanese Festival merupakan pagelaran seni kelas 12 menampilkan kebudayaan Jawa/ sebagai penilaian ujian praktik secara tahunan.
Kepala SMAN 3 Pekalongan, Abdur Rozak mengatakan bahwa, pagelaran Gavest ini masuk dalam penilaian ujian praktek dari pembelajaran 3 mata pelajaran (mapel) yakni Seni Budaya, Bahasa Jawa, dan Muatan Lokal (Mulok) Batik yang dijadikan dalam satu wadah pagelaran yang ditampilkan oleh masing-masing kelas 12.
"Tujuan pembelajaran ini adalah membentuk Profil Pelajar Pancasila yang di dalamnya ada bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, membentuk pelajar yang berakhlak mulia, mampu berkomunikasi dengan lingkungan sekitar, mandiri, kreativitas, bernalar kritis dan berkebhinekaan global. Pendidikan saat ini tidak sekedar menguasai materi mapel saja, melainkan juga pelajar diharapkan mampu merespon lingkungan tentang budaya, perubahan zaman, dan sebagainya yang diusung dalam Kurikulum Merdeka sebagai paradigma baru," Rozak.
Menurutnya, panitia pagelaran yang berisi para siswa ini didorong merancang konsep acara ini sedemikian rupa dengan panggung yang megah dan anggaran yang digelontorkan sebesar Rp70 juta, yang disupport dari bantuan anggaran dari sekolah, dana usaha (danus) maupun sponsorship.
"Kami ingin siswa-siswi berekspresi lewat pagelaran. Semoga lewat pagelaran ini bisa meningkatkan mutu kualitas pembelajaran serupa bagi adik adik kelas mereka nantinya, dan memberikan inspirasi bagi guru dan sekolah-sekolah lainnya, serta mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang sesungguhnya," pungkasnya. (mal)