*Marak Isu Penculikan
KOTA - Kabar penculikan anak semakin marak. Isu penculikan itu banyak ditemui di postingan media sosial seperti WhatsApp, facebook, instagram, dan lainnya. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Dinas Pendidikan Kota Pekalongan untuk mengimbau kepada anak orangtua anak, serta pihak sekolah untuk waspada dan meningkatkan peran dalam mengawasi para pelajar selama berkegiatan di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim mengungkapkan bahwa, menindaklanjuti maraknya modus kasus penculikan anak di sejumlah daerah, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan tengah menyusun Surat Edaran (SE) ke seluruh satuan pendidikan dibawah naungan Dinas Pendidikan Kota Pekalongan yakni PAUD/TK, SD, dan SMP.
"Kami sedang menyusun Surat Edaran yang ditujukan kepada kepala sekolah dari satuan pendidikan PAUD/TK, SD, dan SMP yang menjadi kewenangan kami perihal peningkatan kewaspadaan terhadap maraknya modus kasus penculikan pada anak. InshaAllah segera kami tandatangani dan secara jejaring kami kirimkan kepada semua sekolah yang ada di jajaran Dinas Pendidikan Kota Pekalongan," terang Hakim.
Hakim menegaskan, setiap sekolah diminta meningkatkan peran dalam mengawasi para pelajar selama berkegiatan di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah seperti memperhatikan tingkat saat hadir dan kepulangan dari anak-anak didiknya.
"Kami juga menghimbau kepada anak-anak, apabila ada orang asing/ orang yang tak dikenal menyapa dan mengiming-imingi dengan memberikan uang, permen, es krim, atau barang tertentu, mengajak pergi ke suatu tempat dan mengaku-ngaku kenal dengan orangtua atau keluarganya, anak-anak diminta hati-hati dan waspada," ujarnya.
Disamping itu, pihaknya meminta seluruh pihak sekolah untuk meningkatkan peran pengawasan dengan memberikan kesiapan kepada penjaga keamanan di lingkungan sekolah. Selain di dalam area sekolah, penjaga sekolah diminta awas terhadap murid-murid yang sengaja keluar area sekolah. Begitu pun saat jam pulang, pihak sekolah harus memastikan bahwa peserta didiknya segera mengarah ke rumah masing-masing. Terutama anak jenjang PAUD dan SD yang sangat rentan menjadi korban kejahatan.
"Tentunya kepada orangtua, secara parenting kami sampaikan harus ditingkatkan sikap kehati-hatiannya agar saat mengantarkan maupun menjemput anak, dipastikan anak harus dalam kondisi aman, mengingat karena menjelang pemilu kadang ada oknum yang membuat keresahan dan menganggu stabilitas daerah," pungkas Hakim. (mal)