Cek Pohon Tumbang di SMAN 1 Semarang, Ganjar Ajak Guru, Alumni dan Siswa Tanam Pohon

Rabu 08-02-2023,11:36 WIB
Editor : Dony Widyo

Semarang - Pascainsiden penebangan pohon dan pohon tumbang di SMAN 1 Semarang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek langsung kondisi pepohonan di areal itu, Rabu (8/2/2023). 

 

Ganjar meminta semua pihak tidak saling menyalahkan.  Ia meminta kepada guru, pelajar, dan alumni SMAN 1 Semarang menanam pohon untuk mengganti pohon yang tumbang.

 

Sebelumnya,  beberapa pohon berukuran besar di areal SMAN 1 Semarang ditebang karena alasan keamanan siswa. Penebangan pohon itu sempat menimbulkan polemik di masyarakat, termasuk alumni SMAN 1 Semarang.  Berselang beberapa hari kemudian, pada Jumat (3/2/2023), pohon trembesi setinggi 12 meter di sekitar areal SMAN 1 Semarang  tumbang saat jam belajar.

 

"Saya cek karena ada alumni yang kemarin protes ke saya maka saya jelaskan bahwa itu sudah proses izin, tapi kan kemarin ramai ya. Wah ini harus ke ranah hukum, dan sebagainya. Saya bilang jangan, ini kan sekolah kita, jenengan kan juga jadi seperti ini karena guru, kecuali gurunya itu nekat. Setelah saya cek, tadi juga ada kepala sekolah SMAN 1 Semarang, Pak Kusno, dua pohon besar itu pernah tersambar petir jadi bawahnya growong, maka ya sudah nggak usah saling menyalahkan," kata Ganjar saat mengecek kondisi pepohonan di sela olahraga pagi.

 

Ganjar meminta kepada dinas terkait agar rutin melakukan perawatan dan pengecekan pohon di areal SMAN 1 Semarang. Sebab pepohonan di areal itu banyak yang berusia puluhan tahun dan tinggi. Perawatan yang dimaksud, antara lain memangkas dahan bagian atas secara rutin, untuk meminimalisir bahaya.

 

"Kami sampaikan juga ke dinas terkait dan saya minta untuk matun (memangkas dahan). Jadi bagian atasnya yang dipotong, kalau bawahnya masih kuat kita biarkan. Jadi yang atas-atasnya itu kita potongin," katanya.

 

Faktor cuaca menjadi dasar agar perawatan rutin itu dilakukan. Tidak hanya pepohonan yang ada di areal SMAN 1 Semarang, tetapi juga pohon yang tumbuh di arel publik dan di sekitar sekolah lainnya.

 

"Ini cuacanya juga lagi terjadi pancaroba maka tidak hanya di sekolah ini tetapi di semua sekolah dan jalan-jalan. Saya sampaikan kemarin ke dinas-dinas saya untuk hati-hati, cek semuanya, matun, potongi atasnya. Ya musti ada begitu apalagi kalau lihat udah tinggi-tinggi begitu. Seperti randu alas itu, atasnya bisa dipotongin biar nanti tidak terjadi saling menyalahkan tapi lingkungan kita tetap terjaga," ujar Ganjar.

Kategori :