Pedagang Diajak Kelola Sampah Jadi Duit

Jumat 17-02-2023,14:00 WIB
Reporter : Triyono

KAJEN - Para pedagang di Pasar Tradisional Kesesi diajak ikut memanfaatkan sampah hasil penjualan dikelola menjadi duit. Untuk itu, dalam program BRI Peduli gerakan anti sampah 'Yok Kita Gas' di Pasar Tradisional Kesesi, Kamis (16/02/2023) pedagang diajarkan memanfaatkan sampah yang ada.

 

Adapun dalam program peduli gerakan anti sampah, dihadiri oleh CEO Regional Office BRI Semarang, Handaru Sakti. Kemudian Branc Manager BRI Pekalongan, Kepala Dinperindag, Susanto Widodo, Muspika Kesesi, pedagang dan sejumlah tamu undangan. 

 

Kegiatan BRI Peduli di Pasar Tradisional Kesesi juga menyalurkan bantuan berupa penyediaan tempat sampah terpilah, mesin daur ulang sampah, pemberian shopping bag kepada pembeli. Kemudian juga melaksakan kegiatan pelatihan pengelolaan sampah serta kegiatan bersih bersih pasar sebagai bentuk dukungan untuk menjaga kondisi lingkungan pasar yang sehat.

 

Persoalan sampah menjadi isu lingkungan serius di setiap negara seiring peningkatan aktivitas masyarakat kota yang tidak diimbangi dengan jumlah tempat pembuangan sampah yang memadai. 

 

CEO Regional Office BRI Semarang, Handaru Sakti usai kegiatan menyampaikan BRI melalui program tanggung jawab sosial lingkungan (Corporate Social Responsibility/CSR) terus melakukan berbagai inisiatif dalam mengatasi persoalan sampah. Melalui program-program yang secara nyata tersebut maka dapat membantu mengatasi masalah sampah di wilayah perkotaan atau wilayah padat penduduk.

 

"Salah satunya melalui Gerakan Anti Sampah 'Yok Kita Gas', yaitu program pengelolaan sampah terpadu yang terintegrasi dengan program-program BRI lainnya. Kali ini, implementasi Gerakan Anti Sampah 'Yok Kita Gas' dilakukan di Pasar sebagai salah satu pusat aktivitas ekonomi masyarakat, " terangnya. 

 

Dikatakan, gerakan tersebut sekaligus mensukseskan Hari Peduli Sampah yang diperingati setiap tanggal 21 Februari 2023. Kegiatan dilakukan di berbagai pasar di beberapa wilayah di Indonesia antara lain wilayah Semarang, Malang, Bandung, Surabaya dan Denpasar. 

 

"Melalui berbagai kegiatan tersebut diharapkan Pasar Kesesi menjadi Pasar yang sehat dan menjadi percontohan bagi pasar-pasar lainnya di Pekalongan. Kami terus mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk bijak dalam mengelola sampah sehingga lingkungan Pasar dapat terjaga, " jelasnya. 

Kategori :