Pasalnya, kata Huda, selain merugikan pedagang yang jujur, aksi tidak terpuji tersebut juga merugikan pemerintah daerah yang saat ini sedang berupaya membangun citra positif khususnya di sektor industri dan pariwisata.
"Munculnya fenomena ini tentu sangat merugikan banyak pihak, pedagang yang jujur, masyarakat yang membeli, juga citra Kabupaten Batang sendiri," ujar Nurhuda. (nov)