Fitria sepakat dengan pernyataan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bahwa mahasiswa memang harus berperan dalam penanganan pandemi. Sekecil apapun itu, pasti memberikan dampak yang dirasakan masyarakat.
"Mahasiswa bisa berperan di berbagai bidang yang dimiliki. Tak perlu melakukan hal besar, hal kecil saja asal kongkret tentu lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa sama sekali," pungkasnya.
Hal yang sama juga dilakukan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa (Hima) PGSD Unissula Semarang. Mereka juga membuat program membantu pelaku UMKM terdampak dengan cara mempromosikan melalui media sosial.
"Kami dari Hima PGSD Unissula ingin ikut membantu masyarakat, dengan cara mempromosikan produk UMKM yang terdampak pandemi. Produk UMKM kami promosikan melalui insta story instagram Hima dan juga Whatsapp mahasiswa Hima," kata Evi Nur Izzati, narahubung Hima PGSD Unissula.
Evi menerangkan, ide awal gerakan itu dari dosen di kampusnya. Namun banyak mahasiswa juga terinspirasi dari gerakan promo UMKM yang dilakukan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
"Akhirnya kami sepakat melakukan itu. Soalnya sekarang kan kuliah semua daring, jadi banyak teman-teman di rumah. Kami berpikir cara ini yang paling tepat untuk berperan membantu masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengajak seluruh mahasiswa di Jateng 'turun gunung' membantu masyarakat dalam menghadapi kesulitan akibat pandemi. Ajakan itu langsung direspon sejumlah mahasiswa dan telah bergerak membantu masyarakat dengan cara berbeda-beda.
Ada BEM UPGRIS Semarang yang turun ke pasar-pasar untuk sosialisasi protokol kesehatan. Mahasiswa Polines membeli dagangan pedagang kaki lima dan membagi pada masyarakat yang membutuhkan. Ada juga mahassiwa UIN Walisongo yang datang ke tempat isolasi terpusat untuk menghibur para isoman di sana. (red)