Alhamdulillah, Jembatan Pekerja Akhirnya Bisa Dilalui Pelajar dan Warga

Selasa 16-05-2023,11:32 WIB
Reporter : Dony Widyo
Editor : Dony Widyo

*Direncanakan mulai 22 Mei 2023, Menunggu Penguwatan Dulu

BATANG - Para pelajar warga Desa Klidang Wetan, Kecamatan/Kabupaten Batang yang sudah lima hari ini terpaksa naik perahu saat akan berangkat ke sekolah, nampaknya bisa sedikit bernafas lega. 

Pasalnya, jembatan darurat yang sebelumnya hanya diperuntukkan bagi pekerja pembangunan jembatan, mulai Senin 22 Mei 2023 akan diizinkan dilalui oleh pelajar dan warga.

Baca juga : Jembatan Dibongkar, Puluhan Pelajar Terpaksa Naik Perahu untuk Berangkat ke Sekolah

"Jembatan darurat itu bisa dilalui oleh pelajar saat berangkat atau pulang sekolah, namun tentunya setelah dilakukan penguwatan terlebih dahulu," ungkap Kabid Prasarana Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Batang, Endro Suryono melalui sambungan telepon, Selasa 16 Mei 2023.

Endro menjelaskan, pihaknya akan memerintahkan pada pihak rekanan untuk melakukan penguwatan terlebih dahulu jembatan darurat yang ada. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada saat jembatan tersebut dilalui.

"Jembatan itu juga nantinya hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki saja, sedangkan motor tetap tidak bisa. Dan untuk penguwatan itu sendiri tidak ada dalam anggaran pembangunan," kata Endro.

Endro mengungkapkan, sebenarnya memang tidak ada jembatan darurat pada proses pembangunan jembatan jalan KKO Harun di Desa Klidang Wetan.

Pertimbangannya, pertama secara teknis eksisting yang ada jalan di sana itu adalah 3 meteran. Padahal pembangunan jalan sampai jembatan kita sampai 5 meter.

"Dengan kondisi tersebut, maka tidak ada lahan yang representatif untuk jembatan darurat yang bisa dilalui sepeda motor dan lain lain," lanjut Endro.

Namun melihat kondisi yang sekarang yang ada, dan memperhatikan banyak siswa yang lewat menyeberangi sungai pakai perahu, maka pihak DPUPR memerintahkan pada kontraktor untuk bisa mengizinkan masyarakat, khususnya pejalan kaki bisa melewati jembatan pekerja itu. 

"Konsekuensinya adalah kontraktor kita perintahkan untuk lakukan penguatan pada jembatan pekerja yang ada disitu. Ya setidaknya bisa aman untuk dilalui masyarakat atau anak smp saat melewati jembatan pekerja tersebut," beber Endro.

Ditambahkan, untuk penguwatan jembatan pekerja agar bisa dilalui warga sendiri tidak ada anggaran atau pembayaran.

"Penguwatan sendiri biayanya murni dari rekanan, karena juga digunakan untuk para pekerja," tandas Endro.

Sebelumnya diberitakan, puluhan pelajar warga Desa Klidang Lor, Kecamatan/Kabupaten Batang, tiap pagi dan siang memilih untuk naik perahu untuk berangkat ke sekolah.

Kategori :