KESESI - Jalan kabupaten sepanjang 3 Km di ruas Kaibahan-Watupayung-Krandon di Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, kondisinya rusak parah. Padahal, jalan ini akses penting bagi masyarakat di tiga desa itu, terutama jalur penghubung Kecamatan Kesesi dengan Bojong.
Noto (42), warga Desa Watupayung, kemarin, berharap agar pemerintah daerah bisa segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Diakuinya, kerusakan jalan itu sudah berlangsung lama. Bahkan, jalan itu kian parah saat ada praktik usaha galian tanah uruk di Desa Watupayung.
"Kasihan warga Watupayung yang akan menuju ke daerah selatan. Dengan kondisi jalan rusak seperti ini jadi tidak nyaman dan rawan kecelakaan, apalagi bagi anak-anak sekolah. Jalan akan semakin rawan saat musim hujan seperti ini," keluh dia.
Berdasarkan pantauan Radar, Kamis (12/12), akses jalan ruas Kaibahan-Watupayung-Krandon ini sudah bagus di sisi selatan atau di Desa Krandon. Namun, memasuki Desa Watupayung sebagian besar jalan kondisinya rusak. Banyak cekungan, bergelombang, hingga aspal mengelupas. Saat hujan turun atau paska hujan, jalan menjadi licin dan penuh kubangan air.
Pjs Kades Watupayung Supat mengakui, ruas jalan kabupaten Kaibahan-Watupayung-Krandon sudah lama rusak. Dari total panjang jalan sekitar 4 Km, sepanjang 3 Km kondisinya masih rusak. "Rusaknya sudah lama sekali. Apalagi yang 'mbulak' itu sejak zaman Bu Kom (Bupati Siti Qomariyah) sudah rusak," kata dia.
Diterangkan, panjang ruas jalan kabupaten itu sekitar 4 Km, dan kondisi jalan yang rusak sekitar 3 Km. "Yang sudah dibeton dan diaspal baru sekitar 1 Km dari pintu masuk jalan di SMPNU Kesesi hingga Desa Kaibahan. Sisanya rusak semua," ujar dia. (had)