Matematika merupakan ilmu yang memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, berbagai bentuk simbol, rumus maupun konsep digunakan untuk membantu perhitungan, pengukuran maupun penaksiran serta sebagai salah satu bidang studi yang ada pada semua jenjang sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Sedangkan menurut Sujono (dalam Fahmi, 2012:19) mengatakan matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran logis yang berkaitan dengan bilangan.
Dengan demikian, matematika dapat memancing dan meningkatkan kemampuan berfikir secara logis matematis. Tetapi matematika menjadi pelajaran yang kurang diminati siswa, apalagi jika pembelajaran dilaksanakan pada siang hari siswa akan merasa bosan dan tidak tertarik pada pembelajaran. Hal tersebut menjadi tantangan bagi guru untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan agar para siswa merasa senang dan tertarik pada pembelajaran matematika.
Guru mempunyai tugas menciptakan suasana belajar sesuai dengan kebutuhan dan didasarkan atas keinginan siswa supaya materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Pembelajaran yang diharapkan oleh para siswa yaitu mudah diterima, menyenangkan dan tidak membosankan. Sehingga guru dituntut untuk menggunakan media pembelajaran yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
Dalam pembelajaran tematik tema lima subtema satu materi pecahan yang ada di jenjang sekolah dasar kelas III SD Negeri 02 Sidoharjo, Kabupaten Pekalongan menjadi salah satu materi yang diajarkan pada mata pelajaran matematika.
Guru menemukan permasalahan dalam proses pembelajaran yakni selama mengajar menggunakan metode konvensional yaitu ceramah sehingga siswa merasa bosan dan jenuh serta kurang tertarik dengan materi yang disajikan.
Akibatnya, kegiatan belajar-mengajar menjadi tidak maksimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis menggunakan media apel dengan harapan membangkitkan semangat siswa dalam belajar serta dapat memahami materi pelajaran dalam suasana yang menyenangkan .
Media pembelajaran buah apel adalah alat yang digunakan untuk menarik minat siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan dengan menggunakan buah apel. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. Dengan begitu, media buah apel yang diterapkan pada saat proses belajar mengajar untuk meningkatkan semangat belajar para siswa.
Aturan penggunaan media buah apel yaitu guru membagi beberapa kelompok dengan beranggotakan setiap kelompok terdiri atas 4-5 siswa. Guru memberikan contoh benda konkret yaitu buah apel, selanjutnya guru memperagakan cara memotong buah apel dengan penjelasan konsep pecahan. Salah satu anak perwakilan kelompok disuruh maju untuk mempraktikkan cara memotong buah apel.
Setiap kelompok mempraktikkan secara langsung apa yang mereka lihat dan mendemonstrasikan di depan kelas secara bergantian. Setelah selesai kegiatan, guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
Dengan belajar pecahan menggunakan buah apel diharapkan siswa memahami konsep awal mengenai pecahan sederhana serta penerapan media pembelajaran buah apel menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan karena siswa terlibat langsung dalam penerapan media pembelajaran tersebut. (*)
Penulis : Muchlisin, S.Pd.SD
Guru Kelas III SD Negeri 02 Sidoharjo, Kabupaten Pekalongan