*SMPN 3 Pekalongan
KOTA - Dalam rangka menunjukkan perkembangan kreativitas siswa sebagai implementasi kurikulum merdeka, SMPN 3 Pekalongan melakukan gelar karya dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Disampaikan Kepala SMPN 3 Pekalongan Runtut Wijiasih MPd menuturkan bahwa kegiatan bertujuan untuk menunjukkan bagaimana hasil dari perkembangan SMPN 3 Pekalongan dalam membimbing, mendidik anak-anak dalam pembentukan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
"Jadi tidak hanya produk saja yang kita tekankan, tapi juga profilnya atau karakternya yang terbentuk. Hal inilah utamanya yaitu karakter, walaupun produk dalam fisiknya memang ada," ungkap Runtut.
Dengan mengangkat tema "Kreatif berkarya menjajaki potensi lingkungan tumbuhkan jiwa Pancasila"diharapkan kegiatan ini bisa menjadikan anak-anak yang kreatif kemudian bisa berkarya, mengenal lingkungannya dan juga berkarya kreatif, sebagaimana tujuan dalam membentuk profil pelajaran Pancasila.
"Tujuan dari profil pelajar Pancasila ini kan supaya mereka itu memiliki karakter-karakter yang sesuai dengan Pancasila. Kalau dulu pembelajaran hanya pengetahuan semua, nmain saat ini dengan kurikulum merdeka pembelajaran untuk pendidikan karakter memang ada jam khusus untuk membentuk karakter anak," jelasnya.
Hal ini memang diakui oleh Runtut menjadi PR besar bagi sekolah-sekolah yang sudah mengimplementasikan kurikulum merdeka apalagi SMPN 3 Pekalongan termasuk dalam sekolah penggerak sehingga bagaimana membentuk karakter-karakter yang sesuai dengan P5 ini harus sangat perhatikan.
Sementara itu, koordinator projek P5 Wiwik Suryaningsih menambahkan bahwa merupakan gelar karya kelas 7, dimana kelas tersebut sudah melaksanakan kurikulum merdeka.
Projek P5 ini merupakan projek yang pada awal tahun sudah ditampilkan namun saat ini SMPN 3 Pekalongan mengulangi sekali lagi untuk memberikan apresiasi luar biasa serta perayaan kepada para siswa yang sudah melakukan projek ini dengan baik.
"Projek ini bertujuan supaya anak-anak kita memiliki karakter sesuai dengan dimensi profil pelajar Pancasila yaitu bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia kemudian berkebhinekaan global, mandiri serta gotong royong," ujar Wiwik, sapaan akrabnya.
Secara garis besar, projek ini memiliki dua produk yaitu dalam arti karakternya dan yang kedua produk berupa barang juga ada, sebagai wujud anak-anak sudah melaksanakan kegiatan selama projek.
Projek yang berupa produk yaitu untuk gaya hidup berkelanjutan, anak-anak mengolah limbah anorganik maupun organik seperti kompos, eco enzim, baju, topi serta lainnya. Sedangkan potensi lingkungan kita memiliki produk olahan mangrove karena lingkungan kita banyak terdapat pohon mangrove dan untuk kearifan lokal kita mengangkat Hadroh yang bentuknya tentu saja tampilan siswa dalam menampilkan Hadroh," papar Wiwik.
Meski dalam pelaksanaannya kelas yang menggunakan kurikulum merdeka adalah kelas 7, namun kelas 8 dan 9 juga turut terlibat dalam kurikulum ini secara bertahap. Bahkan mereka juga ikut terlibat dalam gelar karya saat ini dengan menampilkan produk pada market day.
"Kami berharap, dengan kegiatan ini juga bisa tercapai apa yang menjadi target bersama dalam kurikulum merdeka dan mewujudkan siswa yang memiliki karakter Pancasila," pungkas Wiwik. (mal)