KAJEN, RADARPEKALONGAN - Bhabinkamtibmas sebagai garda terdepan untuk memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Seperti halnya yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Paninggaran Aipda Dwi Atmojo yang mengampu Desa Domiyang.
Aipda Dwi Atmojo mendapati laporan adanya orang stres yang tidur di atas pohon kelapa, tepatnya di Dukuh Sikele, Desa Domiyang, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan. Ia pun segera mendatangi lokasi dan melakukan evakuasi warga tersebut.
Aipda Dwi Atmojo menjelaskan, warga yang memilih tidur di atas pohon kelapa berinisial T (60), warga Desa Domiyang. Mbah T ini menjadi stres karena belum dibayarnya secara penuh atas tanah miliknya yang dihuni orang lain.
Dengan kesigapan dan kekompakan seorang Bhabinkamtibmas, dibantu Kasi Trantib, Kades dan warga Desa Domiyang akhirnya berhasil mengevakuasi T dari atas pohon kelapa setinggi 15 meter.
"Korban akhirnya turun dari pohon kelapa dan sudah kembali ke keluarganya dengan selamat," ujarnya.
Kapolsek Paninggaran AKP Agus Supriyono mengapresiasi kesigapan Babinkamtibmas bersama aparat desa dan juga warga. "Inilah bukti sinergitas seorang Bhabinkamtibmas bersama perangkat desa dan juga warga. Ini juga harus diterapkan dalam menjaga kamtibmas agar tetap kondusif di wilayah Paninggaran," ujarnya.
Video seorang manula naik pohon kelapa yang cukup tinggi dan tidak bisa turun viral di media sosial di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Bahkan diinformasikan, manula ini sudah berada di atas pohon kelapa itu selama satu minggu. Dalam seminggu itu, ia tidur di atas pohon kelapa. Makanan dikirim dari bawah dengan cara diikat menggunakan tali dan ditarik ke atas oleh manula ini.
Dalam video berdurasi 0.47 detik yang diperoleh RADARPEKALONGAN, tampak seorang pria memakai kaos warna kuning dan sarung mengikat bungkusan plastik di tali yang menjulur dari atas pohon kelapa itu. Ternyata, laki-laki ini tengah mengirimkan nasi bungkus untuk manula yang dikabarkan sudah tidur di atas pohon kelapa ini selama seminggu.
Pasalnya, dalam video itu terdengar suara perempuan yang mengatakan,"Lha ngko lha wutah segane (Lha nanti nasinya tumpah,red).". Suara ini reaksi saat laki-laki dalam video itu berupaya mengirimkan paket nasi ke manula yang berada di atas pohon kelapa.
"Ki segane anget (ini nasinya hangat, red)," teriak perempuan itu, sembari diikuti suara laki-laki itu yang meminta agar laki-laki di atas pohon kelapa menarik tali tersebut.
"Tarik mbah...tarik..ya mpun," kata laki-laki tersebut.
Perempuan yang tidak terekam dalam video itu lantas berteriak meminta agar laki-laki tua di atas pohon kelapa tersebut memakan nasi tersebut, agar sehat. Laki-laki itu lantas berkata jika orang yang di atas pohon minta sarung untuk mengatakannya, sehingga ia akan memberinya sarung. "Nek jaluk sarung ngomong ya ngko tak wei (Kalau minta sarung bilang ya nanti tak kasih,red)," ucap laki-laki tersebut.
Berdasarkan penelusuran, kejadian manula di atas pohon kelapa ini berada di Dukuh Sikele, Desa Domiyang, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan. Berdasarkan konfirmasi RADARPEKALONGAN, manula di atas pohon itu sudah turun dari atas pohon kepala pada Minggu (4/6/2023) pagi. Bahkan, personel Polsek Paninggaran pun sudah melakukan penelusuran video viral tersebut langsung ke lokasi kejadian.
"Banyak warga yang penasaran tadi ramai-ramai ke Dukuh Sikele untuk melihat secara langsung, apakah video itu benar atau tidak. Saya tadi jam 10.00 WIB tiba di sana, ternyata orangnya sudah turun," kata Suud (45), warga Desa Domiyang, Kecamatan Paninggaran.
Suud mengatakan, manula yang berada di atas pohon kelapa itu bernama Tolib (60), warga desa setempat. Jarak rumahnya dengan lokasi pohon kelapa itu sekitar 2 Km. Sementara warga yang memberinya makan saat Mbah Tolib berada di atas pohon kelapa adalah ketua RT setempat bernama Ruhni. Jarak rumah ketua RT dengan pohon kelapa yang dipanjat manula ini hanya sekitar 10 meter.