Stunting di Kabupaten Batang Masih Tersisa 4.667 Kasus

Selasa 13-06-2023,11:00 WIB
Reporter : Dhia Thufail

*Pemkab Fokus Tangani 25 Desa

BATANG – Pemerintah Kabupaten Batang terus bekerja keras mengentaskan kasus stunting yang ada di wilayahnya. Terlebih, sampai saat ini masih ada 4.657 kasus balita stunting yang tersebar di 15 kecamatan daerah itu.

Hal itu diungkapkan Kepala  Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Batang, Supriyono.

Ia mengatakan, bahwa saat ini pihaknya tengah fokus menangani persoalan kasus stunting di 25 desa dari delapan kecamatan di Kabupaten Batang.

"Kami mempertimbangkan penanganan kasus stunting di delapan kecamatan tersebut karena berdasar analisa situasi data dari organisasi perangkat daerah (OPD). Kemudian, indikator lainnya seperti penyediaan air bersih dan jamban," ungkapnya, didampingi Kabid Keluarga Berencana, Winasih, Senin (12/6/2023).

Disebutkan Supriyono, sebanyak delapan kecamatan tersebut ialah Kecamatan Warungasem, Banyuputih, Tulis, Gringsing, Reban, Blado, Kandeman, dan Bawang.

Disampaikan dia, bahwa pihaknya terus berupaya untuk menuntaskan kasus kekerdilan pada anak dengan menyiapkan sejumlah program kegiatan, seperti menyiapkan tim pendamping keluarga (TPK) dan memberikan pelayanan keluarga berencana.

"Kami berkomitmen mengentaskan kasus stunting, karena saat ini masih ada 4.657 balita atau sekitar 10,39 persen dari 44.893 balita yang masih mengalami kasus itu," katanya.

Menurut dia, penuntasan kasus kekerdilan pada anak itu melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Kementerian Agama untuk memberikan edukasi pada masyarakat terhadap pentingnya mencegah terjadinya kasus tersebut.

"Kami berharap dengan adanya kerja sama dengan sejumlah organisasi perangkat daerah ini dapat mencegah adanya kasus kekerdilan pada anak (stunting) di 248 desa yang tersebar di 15 kecamatan," tandasnya. (fel)

Kategori :