KOTA - Wakil Wali Kota, HA Afzan Arslan Djunaid SE menerima suntikan yang kedua di Aula RSUD Bendan, kemarin. Dalam kesempatan itu, Aaf, sapaan wakil wali kota, menegaskan jika vaksin sudah dijamin keamanan dan kehalalanya.
"Saya mengajak seluruh masyarakat Kota Pekalongan untuk tidak menolak di vaksin. Sebab selain aman dan halal untuk digunakan, vaksin ini untuk keselamatan bersama sebagai ikhtiar melawan penularan pandemi Covid-19," ucapnya usai divaksin.
Setelah divaksinasi sebelumnya pada tanggal 25 Januari 2021 dan sampai divaksinasi yang kedua kalinya, Aaf mengaku tidak ada efek yang dirasakan, semua berjalan dengan aman dan lancar. "Saya tidak merasakan efek samping atau tidak mengalami gejala apapun setelah divaksin," akuinya.
Vaksinasi dosis kedua ini dilakukan 14 hari pasca penyuntikan vaksin pertama pada 25 Januari lalu, tepatnya mulai 8-16 Februari 2021.
Meski diawal skrining awal saat akan menjalani vaksinasi dosis kedua ini, Aaf mengaku tekanan darahnya naik karena kondisi kelelahan dan kurang tidur, namun selang beberapa menit kemudian tensinya kembali normal dan bisa menjalani vaksinasi dosis ke-2 dengan lancar dan mantap.
"Kita mantap saja seperti vaksinasi yang dosis pertama, tetapi kondisi dan situasi sekarang Kota Pekalongan masih banjir dan saya dari beberapa hari lalu terus keliling ke tempat banjir sehingga kurang tidur, di awal tensi sempat naik tinggi 140 dan saya minum banyak air putih, sehingga saat di tensi lagi sudah turun. Alhamdulillah bisa menjalankan vaksinasi dosis ke-2 ini dengan lancar dan mantap karena kondisi saya sekarang sudah fit dan tidak ada gejala apapun," ungkapnya.
Sama dengan vaksinasi pertama, Aaf mengaku pada dosis kedua tidak ada dampak yang terlalu berarti.
"Kami berharap dalam pelaksanaan vaksinasi hingga selesai nanti dan menyasar seluruh elemen masyarakat bisa berjalan lancar semuanya. Beberapa masyarakat ada yang belum mengetahui bahwa vaksinasi ini dijalani 2 kali dengan jeda waktu 2 minggu, tidak perlu takut divaksin, karena vaksin ini aman digunakan dan bentuk ikhtiar kita dalam melawan virus Covid-19," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Dr Slamet Budiyanto SKM MKes menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan vaksinasi dosis pertama, capaian vaksinasi di Kota Pekalongan mencapai 72,17 persen atau sebanyak 2.407 orang khususnya tenaga kesehatan telah divaksin. Capaian ini melebihi target yang telah ditetapkan nasional minimal 70 persen. Usai divaksin, para penerima vaksinasi ini akan mendapatkan sertifikat vaksin sebagai bukti telah divaksin baik di dosis pertama maupun dosis kedua.
"Capaian pelaksanaan vaksinasi di dosis pertama bagi nakes, disamping 10 orang perwakilan pejabat untuk percontohan pada pencanangan vaksin pertama 2 minggu yang lalu, dari target awal 3.037 nakes, dalam perkembangannya terjadi penambahan dalam registrasi di sistem aplikasi SISDMK bertambah menjadi 3.388 per 6 Februari 2021, sehingga mempengaruhi cakupan dari jumlah yang divaksin. Dari jumlah tersebut yang hadir sebanyak 2.961 (88,78%) yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sejumlah 2407 orang (72,17%). Angka ini sudah memenuhi target yang telah ditetapkan minimal 70%," tuturnya.
Dari jumah nakes yang telah terdata, Budi mengaku memang ada yang mengalami penundaan divaksin pada dosis pertama lalu sebanyak 554 orang nakes, dikarenakan data mereka tertolak oleh sistem dan tidak memenuhi syarat vaksinasi seperti pernah terpapar Covid-19 (Penyintas Covid), memiliki riwayat penyakit penyerta yang berat (kormobit),dan sebagainya.
Budi menambahkan, dalam perkembangan vaksinasi sebelumnya, ada 7 laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi KIPI yang masuk ke Dinas Kesehatan, namun kasus KIPI tersebut tergolong ringan dan sedang serta sudah bisa tertangani dengan baik.
"Dalam vaksinasi dosis kedua ini sasarannya sama dengan penerima vaksinasi dosis pertama sebanyak 2.407 orang. Untuk pelaksanaan dosis kedua ini, kami masih konsultasikan apakah yang mengalami KIPI ringan dan sedang kemarin diberikan kembali vaksin atau tidak, sesuai indikasi medisnya. Dalam pelaksanaan vaksin dosis kedua ini sudah bisa dilaksanakan di 14 puskesmas dan ada penambahan 4 rumah sakit sebelumnya sehingga total ada 8 rumah sakit yang sudah bisa melayani vaksinasi yakni RSUD Bendan, RS Siti Khotijah, RS Budi Rahayu, RS Hermina, ditambah RS Karomah Holistic, RS Anugerah, RS Aro, dan RS HA Zaky Djunaid," tandasnya.
Selain wakil wali kota, hadir pula Kapolres Pekalongan Kota AKBP M Irwan Susanto, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan, Sekda Kota Pekalongan,Hj Sri Ruminingsih SE MSi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Dr Slamet Budiyanto SKM MKes, perwakilan Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan, DPRD Kota Pekalongan, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang turut menjalani vaksinasi dosis kedua. (dur)