*SMKN 1 Lebakbarang
LEBAKBARANG - SMK Negeri 1 Lebakbarang menggelar kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Jateng Cabang Kajen Kabupaten Pekalongan, Senin (27/01). Acara ini dihadiri oleh Kepala Cabang Bank Jateng Cabang Kajen, Herdinanto dan Ketua Komite Sekolah, Saridjo yang sekaligus melaksanakan penandatangan MoU oleh Kepala Cabang dan Kepala SMKN 1 Lebakbarang.
Kepala SMK Negeri 1 Lebakbarang Drs Sigit Poedjiono SH MSi dalam sambutannya mengatakan, "Alhamdulillah pada hari ini Senin 27 Januari 2020 SMK Negeri 1 Lebakbarang dapat melaksanankan Kegiatan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Jateng Cabang Kajen Kabupaten Pekalongan. Dalam rangka menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 dan mengembangkan wawasan peserta didik khususnya pada jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL) Perlu adanya sosialisasi dan edukasi kepada siswa tentang pentingnya menabung dan bagaimana proses yang terjadi di dunia perbankan seperti Bank Jateng," ujar dia.
Sementara itu, Saridjo selaku Ketua Komite SMK Negeri 1 Lebakbarang mengungkapkan bahwa menabung merupakan sebuah budaya yang baik karena dapat merencanakan masa depan dengan. "Semoga Bank Jateng Cabang Kajen dapat membuka gerai ATM (Automatic Teller Machine) atau Anjungan Tunai Mandiri di Kecamatan Lebakbarang," terangnya.
Herdinanto menambahkan, bank mini yang didirikan di SMK Negeri 1 Lebakbarang ini akan mengajarkan secara nyata kepada siswa terkait operasional perbankan dengan sederhana. "Siswa dapat mengenal dunia perbankan secara nyata. Operasional dari front line hingga pembukuan akan dilihat dan dipraktekkan siswa," ujarnya.
Dalam praktiknya, siswa bakal memainkan dua peran sebagai nasabah dan pegawai bank. Tidak hanya praktik melayani, siswa juga bakal diajari cara membuat perbukuan di perbankan. Bahkan berperan sebagai supervisor di bank.
"Harapannya, melalui mini bank ini pihak SMK Negeri 1 Lebakbarang bisa menjadikan laboratorium praktik perbankan dengan pada siswanya. Dengan begitu SMK Negeri 1 Lebakbarang bisa menyiapkan sumber daya manusia (SDM) siap pakai di industri keuangan," pungkasnya. (yak)