KOTA - Pengasuh Pondok Pesantren Amtsilati Jepara, KH Muhammad Rizqi, mengatakan bahwa tidaklah rugi bagi para orang tua atau wali santri yang memasukkan anak-anaknya di pondok pesantren (ponpes).
Menurut putra pertama dari Mualif Kitab Amtsilati KH Taufiqul Hakim tersebut, menitipkan anak di pondok pesantren saat ini adalah pilihan yang sangat bijak. Sebab, anak-anak akan mendapatkan banyak ilmu agama, selain juga ilmu dunia.
"Para orang tua nampaknya semakin sadar bahwa selain membekali anak dengan ilmu dunia, mereka pun sangat perlu diberikan bekal ilmu akhirat. Dalam hal ini, pendidikan agama menjadi sangat penting dalam menghindarkan anak-anak, terutama remaja dari pegaulan yang tidak kita inginkan," ungkap Gus Rizqi, sapaan akrabnya, di acara Wisuda Akbar ke-2 Santri Pondok Pesantren Amtsilati Chumairoh, Medono, Kota Pekalongan, baru-baru ini.
Dalam kesempatan tersebut Gus Rizqi juga berpesan kepada para santri tentang kunci kesuksesan dalam meraih ilmu. Pertama, adanya kesungguhan guru di dalam mendidik murid-muridnya.
"Yang kedua, murid harus bersungguh-sungguh ingin mendapatkan ilmu, dan yang ketiga adalah sabar," imbuh Gus Rizqi.
Pada acara wisuda ini, Ponpes Amtsilati Chumairoh dan TPQ Chumairoh mewisuda 43 santri. Terdiri dari 32 wisudawan Amtsilati dan 11 wisudawan Fashohati.
Pengasuh Ponpes Amtsilati Chumairoh, Kiai Muhammad Imam Muhajir, mengatakan bahwa wisuda Amtsilati dan Fashohati ke-2 ini berjalan lancar.
"Alhamdulillah acara berjalan lancar. Untuk amstilati di sini program 6-12 bulan, alhamdulillah semunya dapat lulus dengan predikat yang baik, dan wisuda seperti ini akan diagendakan secara akbar setiap tahunnya," ungkapnya.
Kiai Muhajir menambahkan, ke depannya Ponpes Amtsilati Chumairoh juga akan terus membuka pendaftaran santri baru baik program santri mukim ataupun program FBA Center (Forum Bimbingan Amtsilati).
"Insya Allah akan terus kita buka pendaftaran untuk santri baru, nanti akan kita sebar untuk pengumunan penerimaan santri baru," tuturnya. (way)