KENDAL - Kata siapa kertas koran hanya bisa dibuang atau paling banter untuk membungkus makanan. Dengan sedikit kreativitas, limbah jenis ini ternyata bisa didaur ulang menjadi produk kerajinan yang punya nilai jual.
Materi inilah yang diberikan saat pelatihan kerajinan daur ulang sampah dari kertas koran yang diseleng Pelatihan diikuti 40 peserta dari pengelola bank sampah, komunitas daur ulang sampah serta pelajar SMP dan SMK. Adapun instruktur pelatihan yakni seorang ahli craft yang juga tokoh inspiratif/pengajar di SMP Ar-Ridho Semarang, Pujiono.
Panitia pelatihan, Nunuk Sarah Zenubia mengatakan, kegiatan ini untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional di Kendal. Materi pelatihannya adalah mengubah sampah kertas koran atau kertas lainnya menjadi barang-barang kerajinan yang mempunyai nilai jual yang tinggi, seperti tempat tisu, tempat pensil, vas bunga dan lainnya.
Harapannya, dengan pelatihan ini para peserta bisa menularkan keterampilannya kepada anggotanya, sehingga bisa menambah penghasilan, karena hasil kerajinan bisa dijual dengan harga yang lumayan.
"Pelatihan membuat kerajinan dari daur ulang sampah kertas koran atau kertas apapun, ini bisa menambah nilai jual dari sampah itu ketika menjadi kerajinan," katanya.
Pujiono mengatakan, yang penting adalah memiliki kemauan untuk berkreasi. Peserta bisa mengembangkan dengan berbagai kreasi, sehingga bisa memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Ia berharap semakin banyak masyarakat yang peduli terhadap sampah, sehingga sampah yang masih bisa dimanfaatkan tidak dibuang begitu saja, yang akhirnya menjadi limbah yang bisa merusak lingkungan.
"Saya melihat koran yang bertumpuk-tumpukan, saya coba bikin gulungan lalu dibuat bentuk kotak untuk tempat tisu, terus dikembangkan menjadi barang-barang kerajinan lainnya," katanya.
Pengelola Bank Sampah di Plantaran Kaliwungu, Dwi Setyowati mengatakan, nantinya akan menerapkan bekal keterampilan di bank sampah yang dikelolanya. Harapannya agar para anggota bisa menirunya, sehingga bisa menambah penghasilan.
"Dengan pelatihan ini bisa kami terapkan di bank sampah kami, dan kami berharap ibu-ibu dari bank sampah kami membuat tempat tisu ini agar bisa dijual, sehingga menjadi tambahan pendapatan untuk ibu-ibu," tukasnya.
Tidak hanya kertas koran, tetapi jenis kertas lainnya juga bisa dijadikan kerajinan. Dari peduli terhadap sampah, akhirnya bisa menjadi penghasilan tambahan. (lid)