BATANG - Seorang pria asal Kabupaten Batang ditemukan tewas di Sungai Silugonggo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Pria naas itu ialah Aldi (19), seorang nelayan asal Dukuh Jamberoso, Desa Tambahrejo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.
Ia dilaporkan hanyut pada Minggu (09/07/2023), dan setelah dilakukan upaya pencarian, akhirnya Selasa (11/07/23) sekira pukul 09.00 WIB, tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Aldi dalam keadaan meninggal dunia.
Kabar duka ini pun dibenarkan oleh Camat Bandar, M. Nashruddin. "Ya, benar. Jenazah sudah sampai di Batang, dan pihak keluarga sudah memakamkannya," ungkapnya, saat dihubungi Selasa sore.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, membeberkan kronologi kejadian tersebut. Di mana pada Minggu (09/07), Kapal Motor (KM) Surya Kartika Sakti sedang tambat di alur sungai Silugonggo, tepatnya di Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, dalam rangka persiapan untuk berangkat melaut.
"Sekitar pukul 20.30 WIB, seorang Anak Buah Kapal (ABK) yang sedang berada di atas dek mendengar suara permintaan tolong. Tanpa ragu, saksi mencari sumber suara tersebut dan menemukan seorang individu yang terbawa arus sungai," ujarnya.
Saksi segera memberitahukan teman ABK yang lain dan melaporkan kejadian tersebut kepada Nakhoda. Selanjutnya, seluruh ABK berkumpul di atas kapal, namun mereka menyadari bahwa Aldi tidak ada di antara mereka.
"Diduga Aldi jatuh saat hendak naik ke kapal dan tidak berhasil menyelamatkan diri. Akhirnya, ia tenggelam," ungkap Kepala Kantor SAR Semarang.
Aldi merupakan seorang ABK baru, yang baru saja bergabung dengan kapal Surya Kartika Sakti untuk melaut mencari ikan. Namun, nasib tragis menyebabkan hidupnya terenggut begitu cepat. Keluarga Aldi pun merasakan duka yang mendalam atas kepergian sang anak.
"Operasi pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan menggunakan metode penyisiran menggunakan perahu karet dari titik lokasi kejadian menuju arah Utara sejauh 3 Nautical mile. Korban berhasil ditemukan di sekitar tempat kejadian dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya, dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian Aldi," tambah Heru Suhartanto.
Sungai Silugonggo memiliki kedalaman sekitar 3 meter dan lebar mencapai 40 meter. Tim SAR mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan operasi yang dilakukan dengan baik. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan selesai, dan tim yang terlibat dapat kembali ke kesatuan masing-masing.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya keselamatan dalam setiap aktivitas di sekitar perairan. Keluarga dan kerabat Aldi berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat, terutama mereka yang berprofesi sebagai nelayan. Semoga Aldi mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan menghadapi duka yang begitu mendalam.
Namun, dihubungi terpisah Ketua DPC HNSI Kabupaten Batang, Teguh Tarmujo belum bisa memastikan, bahwa yang bersangkutan benar seorang nelayan.
"Kami (HNSI) sampai dengan sekarang ini belum menerima kabar ataupun laporan terkait adanya nelayan Batang yang ditemukan meninggal di Pati itu," ujarnya. (fel)