KAJEN - Untuk mempercepat penanganan banjir rob, DPRD Kabupaten Pekalongan dalam waktu dekat akan mengundang sejumlah pihak terkait.
Pembahasan penanganan rob dilakukan terutama mengenai pembebasan lahan untuk pompa skala besar di Sungai Bremi-Meduri. Sebab belakangan ini patok batas tanah sudah bertahun tahun terendam banjir bahkan hilang.
Hal itu disampaikan Wakil Pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan, H. Sumar Rosul ketika di ruang kerjanya, Kamis (13/07/2023). Kata dia, untuk percepatan pembebasan lahan adak dilakukan pembahasan dalam rapat kerja bersama Pemkab Pekalongan Badan Pertanahan (BPN).
"Memang hilangnya patok atau batas tanah menjadi kendala, namun kita terus berusaha mencarikan solusi supaya cepat selesai, " ungkapnya.
Dalam pembahasan lanjut dia, akan diundang BPN Kabupaten Pekalongan OPD terkait.
"Sebenarnya tidak ada yang sulit kalau kita semua bisa bertemu satu meja, kita bahas supaya cepat selesai. Kemudian tinggal kita mengajukan ke Pemerintah Pusat," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, warga yang tinggal di wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan tetap dibayangi datangnya banjir rob. Sebab air banjir rob kerap datang tiba tiba menggenangi pemukiman warga.
Banjir air rob beberapa pekan ini masih tergolong turun tidak seperti biasanya, namun demikian sejumlah ruas jalan yang ada di wilayah pesisir tetap digenangi air. Ketinggian air cukup bervariasi dari 10 cm bahkan hingga 25 cm.
Air menggenangi sejumlah ruas jalan karena sebagian warga meninggikan lantai rumah untuk menghindari air masuk ke dalam. (Yon)