KAJEN - Lembaga Dakwah Islam (LDII) Kabupaten Pekalongan ikut mendukung program Dai Kamtibmas Polres Pekalongan. Dengan begitu akan terus tercipta situasi yang aman dan kondusif di wilayah Kota Santri.
Dukungan itu diwujudkan dengan kegiatan adanya edukasi Dai muda LDII Kabupaten Pekalongan oleh Sat Binmas Polres Pekalongan di Masjid Al Barokah Desa Bondansari, Kecamatan Wiradesa, Senin (17/07/2023).
Adapun dalam kegiatan itu diikuti oleh sekitar 80 Dai muda LDII se Kabupaten Pekalongan, dengan Narasumber Kasat Binmas Polres Pekalongan.
Ketua LDII Kabupaten Pekalongan, H. Umar Wiyarto SH menyampaikan bahwa kegiatan Dai Kamtibmas ini merupakan program dari Polres Pekalongan. Kegiatan merupakan tindak lanjut karena LDII sebelumnya tahun kemarin ada 6 Dai yang telah dilantik.
"Ini merupakan tindak lanjut Dai Kamtibmas Polres Pekalongan, dengan Dai Kamtibmas dari Polres Pekalongan bisa melakukan pembinaan berkaitan dengan Harkamnas. Yaitu untuk menciptakan situasi yang Kondusif jelang tahapan Pemilu 2024," terangnya.
Pembinaan Dai Kamtibmas LDII kali ini merupakan tingkat Kabupaten Pekalongan, dan sebenarnya kegiatan ini hajat olres Pekalongan karena bagaimanapun keamanan ini tetap tanggungjawab Kepolisian. Namun demikian LDII Kabupaten Pekalongan ikut mendukung terciptanya Kamtibmas agar bagaimana caranya ini tetap kondusif.
"Dengan adanya Dai Kamtibmas ini saya cukup mendukung dan berterimakasih kepada Polres Pekalongan yang peduli dengan Dai Dai kita untuk bersama sama ikut menciptakan situasi yang kondusif. Terutama dilingkungan kita masing masing, karena bagaimanapun dengan keamanan, ketertiban semua bisa lancar mengaji, lancar ibadah bisa berkarya bekerja. Jadi ini gayung bersambut, ketika masyarakat butuh keamanan kepolisian mengajak kita bersama sama ikut menciptakan situasi aman, " jelasnya.
Diakui, melalui Dai Kamtibmas tersebut juga sebagai ajang edukasi muda mudi sehingga sebagai dai tidak hanya menyampaikan isi Al Quran, Hadits saja melainkan bagaimana Quran Hadits itu dibawa ketengah masyarakat yang aman.
Sehingga ditengah masyarakat ucapan ucapanya, bahasanya yang lemah lembut agar ayat ayat Allah diterima dengan baik tidak menjadikan orang arogan, menjadikan orang merasa benar sendiri, merasa baik benar sendiri tetapi moderasi umat beragama itu perlu diciptakan. Bagaimana menciptakannya suasana antar umat beragama apalagi sesama agama Islam baik itu LDII, Rifaiyah, NU Muhammadiyah.
"Ini adalah wadahnya saja namun yang disampaikan didalam adalah Al Quran sama apalagi dengan agama agama yang lain budha, Kristen Katholik dan lainnya harus baik bukan berarti kita harus mengikuti mereka. Untuk itu kami harapkan dengan Dai Kamtibmas, saudara saudara kita bisa membantu ditengah masyarakat disamping dirinya bisa menciptakan suasana damai, rukun bermasyarakat juga dia ikut mengajak masyarakat. Karena mereka juga bergaul dengan masyarakat menyampaikan ayat Allah di Mushola, Masjid dimana mana bisa menciptakan suasana damai ditengah tengah masyarakat, " imbuhnya.
Sementara Kasatbinmas, AKP Quratul Aini, menyampaikan dengan adanya Dai Kamtibmas diharapkan para pemuda pemudi yang ikut menjadi Dai bisa menjaga kondusivitas di wilayah masing masing.
"Para Da'i untuk ikut berperan dalam Harkamtibmas yang aman dan kondusif di Kabupaten Pekalongan. Serta memiliki semangat untuk menjalin persatuan dan kesatuan menjaga umat dalam bingkai persaudaraan guna memantapkan pelayanan kepada umat. Sekaligus Dai Kamtibmas bisa menjaga kondusivitas kehidupan berbangsa dan bernegara, mengingat Kamtibmas itu tidak hanya tugas dari Polri saja," imbuhnya.
Sementara dalam kesempatan itu juga dihadiri oleh perwakilan dari Kesbangpolinmas Kabupaten Pekalongan. (Yon)