Seorang Jamaah Haji Asal Kota Pekalongan Belum Bisa Pulang ke Tanah Air, Ini Sebabnya

Rabu 19-07-2023,12:12 WIB
Reporter : Dony Widyo
Editor : Dony Widyo

PEKALONGAN - Seorang jamaah haji asal Kota Pekalongan hingga saat ini belum bisa pulang ke tanah air, karena masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat penyakit yang dideritanya.

Selain itu, selama perjalanan ibadah haji, dua jamaah asal Kota Pekalongan meninggal dunia, dan dimakamkan di tanah suci Mekah.

"Ada 2 orang jemaah haji asal Kota Pekalongan yang meninggal dunia dan dimakamkan di Tanah Suci. Sementara, 1 orang jemaah haji juga masih dirawat di tanah suci, sehingga belum memungkinkan kembali ke tanah air," ujar Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid  disela-sela acara penjemputan jamaah haji di Halaman Setda Kota Pekalongan, Selasa 18 Juli 2023 malam.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan, Kasiman Mahmud Desky menerangkan, kepulangan jemaah haji asal Kota Pekalongan terbagi dalam 4 kloter.

Untuk kloter pertama atau kloter 40 berjumlah 23 orang bergabung dengan Kabupaten Pekalongan yang telah mendarat lebih dulu di Bandara Adisumarmo terlebih dahulu pada Selasa pagi, 18 Juli 2023 pukul 09.40 WIB, dan kloter selanjutnya pukul 13.30 WIB.

"Jumlah jemaah haji asal Kota Pekalongan awal keberangkatan berjumlah 292 orang, tetapi 2 orang meninggal dunia, dan satu orang masih dirawat di Rumah Sakit King Abdul Aziz. Untuk yang meninggal atas nama alm H  Casmudi bin Abdul Wahab dan KH Zuhdi Hariri, sedangkan yang dirawat atas nama Hj. Sri Nining," jelas Kasiman Mahmud Desky.

Selain yang sudah tiba, lanjutnya, 7 orang jamaah Kota Pekalongan yang tergabung dalam kloter 95 dijadwalkan tiba pada Minggu 30 Juli 2023 dini hari. Selanjutnya kloter 97 dijadwalkan tiba pada tanggal 1 Agustus 2023 sebanyak 8 orang. 

"Ditambah Tim Petugas Haji Daerah (TPHF) total keseluruhan jemaah asal Kota Pekalongan ada 330 orang," tandasnya. (*)

Kategori :