KOTA - Untuk mensiasati suksesnya transisi PAUD-SD yang menyenangkan, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan memberikan kesempatan bagi sekolah untuk melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama 2 Minggu untuk penyesuaian siswa, Senin (17/7/2023).
Sesuai program Merdeka Belajar ke-24 terkait Transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD), MPLS harus diselenggarakan dengan memperhatikan tiga target perubahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), antara lain bebas calistung, MPLS selama dua minggu pertama, dan pembelajaran yang membangun enam fondasi anak.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim melalui Kabid SD, Unang Suharyogi menyatakan bahwa sistematika tahun ajaran baru 2023/2024 sebelum episode merdeka belajar ke 24 tentang transisi PAUD-SD yang menyenangkan, MPLS dilaksanakan cukup selama 3-4 hari.
Menyikapi miskonsepsi praktik pembelajaran PAUD dan SD yang masih kuat di masyarakat, durasi MPLS menjadi 2 minggu. “Harapannya selama masa pengenalan lingkungan sekolah ini bisa memudahkan orang tua dalam penyesuaian anak paud masuk ke SD sehingga tidak terjadi satu gap yang dirasakan oleh anak, orang tua maupun pihak sekolah," terangnya.
Dikatakan Unang, dengan jangka waktu MPLS yang lebih lama dari sebelumnya, diharapkan kesiapan anak dalam melanjutkan pendidikannya sesuai dengan perkembangan dengan masing-masing dapat terwujud. Lanjutnya, saat ini kelas 1 masuk ke dalam kelas awal atau fase A. “Jadi untuk pembelajarannya nanti jika masih materi atau pengenalan yang belum tuntas saat PAUD bisa dituntaskan di pendidikan SD sehingga transisi ini bisa dianggap menyenangkan atau sukses,” sambungnya.
Unang menuturkan masa transisi PAUD-SD yang menyenangkan bisa diwujudkan dengan suasana atau kondisi lingkungan kelas dan cara pembelajaran yang sama saat di PAUD, “Usia PAUD ini 0-8 tahun artinya ketika anak duduk di kelas 1 dan 2, implementasinya masih bermain dan belajar, kemudian di tahun ini kurikulum buku kelas 1 lebih banyak memunculkan gambar supaya mereka lebih tertarik, lebih menikmati dan memahami apa yang disampaikan guru,” tambahnya.
Terpisah guru kelas 1 SDN 07 Medono, Sumidarti mengatakan bahwa di hari 2 MPLS, proses adaptasi peserta didik baru dengan lingkungan sekolah sudah lebih baik di hari sebelumnya, tidak banyak siswa yang ditunggu orang tuanya. Ini menandakan bahwa kesan awal anak-anak mengenal lingkungan sekolah cukup menyenangkan dan memberikan rasa yang nyaman. Terlebih dengan adanya peraturan minimal PAUD 1 tahun pra SD. “Kalau kemarin orang tua kami perbolehkan menunggu, sekalian mengenalkan guru dan tenaga non pendidik di sekolah kami, untuk anak-anak juga sama kita tambah mengenalkan ruangan di sekolah mulai dari ruang kelas, perpustakaan, mushola, toilet, kantin semua fasilitas yang ada disini. Tetapi hari ini masih ada anak yang minta ditemani orang tuanya, tetap kami perbolehkan selama masa MPLS, agar mereka lebih nyaman,” terangnya.
Ia berharap dengan MPLS selama 2 minggu, bisa menambah kesiapan 34 peserta didik baru di satuan pendidikannya sehingga enam fondasi anak bisa tercapai dengan optimal.(mal)