KOTA - Dalam dunia pendidikan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran yang sangat penting dalam proses pendidikan. Karena di era revolusi industri 4.0 ini peran AI secara disadari atau tidak memang sangat membantu dalam proses belajar mengajar, terutama membantu guru dalam membentuk, menjalankan dan merencanakan metode pembelajaran di sekolah.
Oleh karenanya berangkat dari kesadaran hal tersebut, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pekalongan ( Unikal) menggelar konferensi ilmiah pendidikan yang bertajuk "Artificial Intelligent dalam pembelajaran MBKM: peluang dan tantangan".
Disampaikan Dekan FKIP Unikal Dr Fahrudin Eko Hardiyanto bahwa meskipun kegiatan konfrensi ilmiah pendidikan ini merupakan kegiatan rutin tiap tahun. Namun pada konfrensi ilmiah pendidikan tahun 2023 ini mempunyai dimensi yang lebih fresh. Karena kali ini FKIP Unikal mengusung satu topik tentang keajaiban di dalam teknologi yang ada kaitannya dengan dunia akademik yang akan coba di pasangkan yaitu tentang Artificial Intelligence di dalam pembelajaran MBKM dengan pendekatan peluang dan tantangannya.
"Tema ini memang tema yang belum banyak dibicarakan tetapi sudah berlangsung di dalam dunia akademik kita, betapa kita melihat mahasiswa kita lebih cepat dalam mengikuti perkuliahan, bagaimana mereka menggunakan teknologi mengakses informasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi itu sendiri untuk menyelesaikan kebutuhan-kebutuhan akademik mereka sehari-hari. Jadi di dunia pendidikan dalam sektor yang kita tangani baik dosen dan guru harus mengikuti perkembangan mereka. Jangan sampai mahasiswa lebih cepat dari dosen, Siswa lebih canggih dari guru-gurunya," ungkap Eko.
Dijelaskan lebih lanjut, sebagaimana semboyan yang sering disampaikan oleh Rektor Unikal Andi Kushermanto SE MM bahwa siapa yang tidak mau berubah pasti akan punah. Oleh karenanya dunia pendidikan juga harus mengikuti dengan kemajuan teknologi yang terus bergerak. Insan pendidikan juga punya kewajiban menyeimbangkan diri untuk mengikutinya.
"Nah konfrensi ilmiah pendidikan kali ini punya dimensi ke sana, menyiapkan bagaimana kita sadar teknologi, paham tentang kemajuan digitalisasi di dalam proses perkuliahan. Bukan sekadar pengajaran tetapi juga penerapan teknologi ilmu pengetahuan yang begitu cepat untuk kebutuhan kehidupan manusia secara umum. Oleh karenanya konfrensi ilmiah pendidikan kali ini digelar melibatkan banyak komponen selain mahasiswa, dosen, kalangan guru, insan pendidikan dan masyarakat luas," terangnya.
Ia berharap, konfrensi ilmiah pendidikan ini menjadi kontribusi yang positif untuk kemajuan pendidikan setidaknya di Jawa Tengah. Karena Konfrensi ilmiah pendidikan kali ini juga menghadirkan narasumber-narasumber yang berkompeten dalam bidang AI yaitu Rektor UIN Salatiga Prof Dr Zakiyuddin MAg, Pakar IT CEO drone Emprit Ismail Fahmi PhD serta pembicara utama yaitu Rektor Unikal Andi Kushermanto SE MM.
Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan M Najibul Fahmi menambahkan bahwa kegiatan konfrensi ilmiah pendidikan ini diikuti oleh 75 pemakalah, beberapa di antaranya dari: Universitas Pelita Harapan, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Riau Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro, Universitas Sanata Dharma, Politeknik ATI Padang, Universitas Negeri Jakarta serta Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
"Konfrensi ilmiah pendidikan ini bertujuan untuk memberikan sumbangsih kepada dunia pendidikan dalam upaya menjelajahi trend dan potensi penggunaan AI serta mengungkapkan permasalahan-permasalahan yang muncul dalam konteks praktik akademik," terang Najib. (mal)