Pembangunan Pasar Weleri Ditarget Rampung dalam 5 Bulan

Jumat 28-07-2023,13:50 WIB
Reporter : red/sef

KENDAL - Proyek pembangunan Pasar Weleri tahap 1 akhirnya resmi dimulai, Rabu (26/7/2023), yang ditandai dengan prosesi groundbreaking. Dengan alokasi anggaran mencapai Rp 51 miliar, pembangunan Pasar Weleri ini ditargetkan bisa rampung dalam lima bulan atau 150 hari kalender sesuai kontrak.

Prosesi groundbreaking ini dilakukan langsung oleh Bupati Kendal, Dico M Ganinduto. Menurut Bupati, proses pembangunan masih cukup panjang dan realisasi yang telah diwujudkan merupakan hasil kerja keras semua pihak, sehingga terwujud pembangunan pasar Weleri dengan anggaran APBD.

"Dulu pasar Kaliwungu yang kapasitasnya setengahnya dari pasar Weleri ketika terbakar itu dibangunkan oleh pemerintah pusat, bukan menggunakan anggaran APBD atau anggaran daerah jadi hari ini Pemerintah Daerah menganggarkan untuk membangun pasar Weleri ini sudah sebuah ikhtiar dan sebuah upaya yang luar biasa yang dilakukan," jelas Dico M.Ganinduto.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kendal Toni Ari Wibowo menjelaskan, pengerjaan pembangunan di tahun 2023 adalah tahap I dan akan dilanjutkan di tahun 2024 dengan tahap II, namun prioritas para pedagang dapat segera masuk pada akhir tahun 2023.

"Pengerjaan nantinya ada dua tahap, namun tetap kita usahakan akhir tahun ini para pedagang bisa masuk tentunya para pedagang sebelumnya yang memiliki kios, walaupun nantinya belum secara maksimal," jelas Toni Ari Wibowo.

Sesuai dengan instruksi dari Bupati Kendal, pihaknya menekankan bahwa pembangunan pasar Weleri harus tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya.

Sementara secara teknis Penanggung Jawab Tehnik PT Chimarder – Bintang Rama KSO, Roni Winarto mengatakan, kontrak kerja pembangunan Pasar Weleri tahap I memiliki waktu pengerjaan selama 150 hari kerja.

Pengerjaan terbagi dalam dua group dan terbagi lagi menjadi empat zona pengerjaan, untuk pengerjaan mendasar yang diutamakan adalah memasang Terucuk Bambu sebanyak 28 ribu.

"Sesuai dengan kontrak kerja yang kita miliki yaitu 150 hari kerja atau kurang lebih 5 bulan, tentu akan kita kerjakan dengan maksimal dan waktu kerja kita supaya mampu mengejar target kita upayakan 12 sampai 14 jam. Kemudian saat ini kita sedang memasang 28 ribu titik trucuk bambu," ujar Roni Winarto. (red/sef)

Kategori :