KOTA - DPRD Kota Pekalongan menerima audiensi karyawan PT Tiga Dara yang melakukan aksi di halaman Kantor DPRD. Ratusan karyawan PT Tiga Dara bersama pengurus SPN Kota Pekalongan, diterima oleh Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Pekalongan, Mungzilin dan Anggota Komisi C, M Bowo Leksono.
Dalam audiensi, Ketua PSP SPN PT Tiga Dara, Ahmad Susilo menuturkan, yang menjadi penyebab utama digelarnya aksi yakni adanya pemotongan uang tunggu dari 50% menjadi 25%.
Uang tunggu tersebut, awalnya diberikan karena perusahaan merumahkan karyawan. Angka 50% dikatakan Susilo juga merupakan hasil kesepakatan antara manajemen dengan karyawan. Namun tiba-tiba pihak perusahaan mengubah kesepakatan tanpa adanya persetujuan.
Pihak karyawan, kata Susilo, menuntut agar uang tunggu dikembalikan seperti sebelumnya karena angka tersebut sudah merupakan kesepakatan antara kedua belah pihak.
Menanggapi permasalahan tersebut, Wakil Ketua Komisi C, Mungzilin menyatakan pihaknya akan mencoba memfasilitasi pertemuan antara kedua belah pihak yakni manajemen dengan karyawan.
"Kami akan coba berkomunikasi dengan pihak manajemen dan owner sehingga secepatnya bisa digelar pertemuan kembali untuk mencari solusi terkait masalah tersebut," katanya.
Sebelum aksi di halaman kantor DPRD, karyawan PT Tiga Dara juga melakukan aksi di dua titik lainnya. Yakni di halaman Pabrik PT Tiga Dara dan juga di depan kediaman owner PT Tiga Dara.(nul)