KOTA - Dalam meningkatkan layanan kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD launching 3 inovasi. Masing-masing inovasi Sistem Informasi Kerjasama Rumah Sakit (Sisarasa), Ora Usah Antri Tunggu Obat (Ratri Tobat) dan Jembatan Pembayaran Online (Jempol) di Aula RSUD Bendan setempat, Jumat (4/8/2023).
Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid SE berharap agar pemanfaatanya dimaksimalkan. Sehingga pasien merasa puas dengan pelayanan rumah sakit milik Pekalongan tersebut. "Pastinya tiga iovasi tersebut sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat. Saya berharap untuk 3 layanan inovasi ini harus betul-betul dimaksimalkan penggunaannya. Semoga ini bisa lebih memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya," pesannya.
Mas Aaf yakin jajaran RSUD Bendan bisa terus berinovasi memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Mengingat sifat manusia yang tidak akan merasa puas. Makanya jangan hanya berpuas pada layanan dan fasilitas yang sudah ada, ke depan RSUD Bendan didorong untuk terus berinovasi mengejar kebutuhan pasien dan situasi dan kondisi kebutuhan masyarakat di sektor kesehatan.
"Alhamdulillah beberapa inovasi yang diinisiasi RSUD Bendan juga sudah ada yang masuk dalam Finalis 99 inovasi top inovasi Pelayanan Publik se-Indonesia yakni Bendan Emergency Mobile Penanganan Intensif Kegawatdaruratan Gratis Terintegrasi Bendan Mobile atau akronim dari BEMBI NAIK SI BEMO, peresmian klinik untuk cuci darah, dan sebagainya. Semoga semua inovasi ini bisa memberikan pelayanan terbaik dan manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan di RSUD Bendan," pesannya lagi.
Sementara itu, Direktur Umum RSUD Bendan, dr Dwi Heri Wibawa menjelaskan, ada 3 inovasi baru yang dilaunching RSUD Bendan yakni Sisarasa, Ratri Tobat, dan Jempol. Inovasi pertama yakni SISARASA (Sistem Informasi Kerjasama Rumah Sakit) merupakan Inovasi Pengelolaan Kerjasama di RSUD Bendan yg semula Masih Manual menjadi tersistem secara digitalisasi yang terIntegrasi dengan Website RSUD Bendan , efektif , efisien dan terdapat notifikasi sebagai pengingat pada saat menjelang berakhirnya perjanjian kerjasama dengan RSUD Bendan.
Kemudian, ada layanan JEMPOL akronim dari JEMbatan Pembayaran OnLine, yaitu integrasi sistem pembayaran perbankan berbasis QRIS dengan sistem keuangan RSUD Bendan, sehingga sangat praktis, mudah dan cepat secara pelayanan kepada pasien dan laporan keuangan otomatis tersusun dan terekonsiliasi dengan Bank.
Inovasi ketiga adalah Inovasi layanan RATRI TOBAT (Ora Usah Antri Tunggu Obat) yang memberikan kemudahan kepada pasien untuk memilih Antrian obat Ditunggu, Antrian obat ditinggal atau Antrian obat diantar melalui Anjungan Antrian Farmasi di RSUD Bendan.
"Adanya tercetus 3 layanan baru ini dilatarbelakangi karena permasalahan pelayanan yang dirasa masyarakat masih membutuhkan waktu yang lama dan sarprasnya masih manual. Misalnya antrian obat selama ini memanjang dan banyak keluhan pasien yang harus menunggu lama untuk mendapatkan obat di farmasi. Kemudian, kami mengembangkan inovasi Ratri Tobat Ora Usah Antri Tunggu Obat), dimana pasien rawat jalan bisa memilih mau menunggu, ditinggal nanti ada yang mengambil atau diantar ke rumah dengan jasa pengiriman bekerjasama dengan JNE untuk area Pekalongan dan sekitarnya dengan biaya terjangkau," terang Heri.
Lanjutnya, selama ini kerjasama RSUD Bendan dengan berbagai pihak (perbankan, perguruan tinggi, asuransi, dan lain-lain) terkadang terlambat untuk pembaharuan kerjasama, sehingga dengan adanya Sisarasa (Sistem Informasi Kerjasama Rumah Sakit) ini nanti bisa ternotifikasi melalui email sebelum 3 bulan berakhirnya kerjasama apakah akan berlanjut kerjasama atau tidak.
Selanjutnya, inovasi Jempol (JEMbatan Pembayaran OnLine) akan mempermudah pasien-pasien umum yang sudah selesai perawatan bisa melakukan pembayaran secara online dengan sistem pembayaran QRIS. "Untuk inovasi Jempol, pasien cukup menscan barcode nanti akan muncul nominal berapa banyak biaya perawatan yang harus dibayarkan dan bisa membayar dengan QRIS," pungkasnya.
Hadir dalam launching tiga inovasi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, dan para inovator layanan Sisarasa Anik Susilowati, layanan Ratri Tobat dr Rini Handayani dan Jempol Mukhsin Hadi. (dur)