KAJEN - Menjelang bulan suci Ramadan 1441 H, Satpol PP Kabupaten Pekalongan bakal gencar melakukan razia Penyakit Masyarakat (Pekat). Sasaran Razia tempat hiburan malam, kos-kosan dan sejumlah lokasi yang diindikasikan menjual miras dan prostitusi.
Dalam razia Pekat antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Santri, Satpol PP Kabupaten Pekalongan juga akan selalu koordinasi dengan instansi ataupun OPD terkait. Diantaranya Polres Pekalongan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan juga Dinas Perijinan.
Kabid Penegakkan Perda Satpol PP Kabupaten Pekalongan Joko Murwinto ketika ditemui di kantornya, Selasa (10/3/2020), membenarkan jelang bulan suci ramadan secara rutin melakukan razia Pekat untuk penertiban terhadap tempat hiburan seperti karaoke maupun kafe.
"Jelang ramadan ini kita akan selalu rutin melakukan patroli, karena sudah ada beberapa masukan dari warga. Memang sejak adanya pengaduan kami sudah memberikan teguran dan alhamdulillah sudah ada yang sadar dengan sendirinya mau menutup tempat hiburan, " ungkapnya.
Selain tempat hiburan malam, lanjut dia, tempat kos kosan yang ada juga menjadi sasaran razia secara rutin. Karena tempat tersebut memang ada yang diindikasikan tempat tinggal pasangan yang tidak sah.
"Tak hanya tempat karaoke atau kafe, ada kos kosan yang membuat resah warga. Untuk itu sebagai penegak Perda kita akan rutin, " katanya.
Senada diungkapkan Kasi Ops Satpol PP Kabupaten Pekalongan, Gunarso. Kata dia, kos kosan menjadi sasaran karena dari hasil razia Pekat ada sejumlah perempuan yang tinggal di kosan.
"Meskipun memang dari pendataan dan pembinaan dari delapan PSK ini kemudian enam diantaranya berasal dari Kabupaten Pekalongan sedangkan lainya dari luar seperti Pemalang. Mereka yang terjaring beberapa diantaranya merupakan wajah lama bahkan dua perempuan sempat dikirim ke rehabilitasi," imbuh dia saat didampingi Kabid Tobin Tramas Satpol PP Kabupaten Pekalongan, M.S Helmi.(Yon)