KAJEN - Kondisi jembatan Dusun Jati, Desa/Kecamatan Talun yang rusak, membuat mobilitas warga sekitar terganggu. Pasalnya, mereka terpaksa harus memutar jalan untuk sampai tujuan dengan jarak tempuh yang lebih jauh, sehingga cukup memakan waktu.
Dijelaskan Sekdes Talun, Riza Ikhwantara, jembatan penghubung desa yang kondisinya rusak itu berada di wilayah Dusun Jati, Desa Talun yang mempunyai akses menuju ke wilayah Kecamata Doro dengan jarak tempuh sekitar tujuh kilometer. Namun karena kondisi jembatan tersebut rusak, akhirnya pengguna jalan harus memutar melalui jalur Desa Kalirejo dengan jarak tempuh sembilan kilo meter.
"Warga yang akan menuju Doro harus memutar melalui Desa Kalirejo yang jaraknya lebih jauh dibanding melalui jalur Desa Talun. Ya kalau dihitung jarak tempuhnya, warga harus menambah 2 kilometer dari biasanya," ungkap Riza, diamini beberapa perangkat desa lainnya.
Diakui Riza, usulan perbaikan jembatan sudah diajukan Pemerintah Desa Talun ke dinas terkait. Sayangnya, sampai saat ini belum ada kepastian kabar, kapan jembatan desa itu akan ditangani.
Menurut Riza, perbaikan jembatan tersebut tidak bisa dibiayai menggunakan dana desa (DD). Pasalnya, status jembatan tersebut menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Pekalongan, atau bahkan mungkin domain Pemprov Jateng.
"Harapan kami, dinas terkait segera menyurvei kerusakan jembatan tersebut, dan dapat segera dilakukan perbaikan jembatan agar dapat digunakan sebagaimana fungsi akses jalan utama di desa kami," pungkasnya. (jun)