*Untuk Mendukung Pemilu 2024
KENDAL - Perekaman e-KTP secara jemput bola terus dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Kendal kepada para pemilih pemula untuk kepentingan Pemilu serentak 2024. Sasarannya adalah siswa di sekolah-sekolah lanjutan atas, yakni SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Kendal, Jaelani mengatakan, perekaman e-KTP kepada pemilih pemula tersebut sudah dilakukanya sejak Januari lalu dengan mendatangi sekolah-sekolah. Sasarannya adalah siswa yang telah berusia 16 tahun dan belum pernah melakukan perekaman data e-KTP.
"Sejak awal Januari 2022 hingga saat ini telah melakukan perekaman data e-KTP di sekolah-sekolah sebanyak 5.450 siswa," katanya, Selasa (4/10/2022).
Perekaman data e-KTP jemput bola di sekolah akan terus dilakukan sampai tahun 2024. Dengan demikian, pada saat pemilu serentak 2024, pihaknya telah siap, berkaitan dengan data pemilih pemula di kalangan pelajar, sekaligus penerbitan atau pencetakan e-KTP bagi pemilih pemula.
"Kini sistem administrasi kependudukan telah memberikan fasilitas dari usia 16 tahun ke atas untuk kami rekam, karena pada dasarnya untuk menyukseskan Pemilu Serentak di 2024," ungkapnya.
Bagi pelajar yang tidak sempat ikut perekaman data e-KTP di sekolah atau bagi remaja lainnya yang sudah berusia 16 tahun, bisa datang sendiri di Kantor Dispendukcapil. Bisa juga melakukan perekaman data e-KTP di masing-masing UPTD Dispendukcapil yang berada di eks Kawedanan
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan SMA Negeri 2 Kendal, Kadimun mengatakan, di sekolahnya ada sekitar 430 siswa yang sudah berusia 16 tahun. Dispendukcapil Kendal telah menjadwalkan perekaman data e-KTP bagi siswa SMAN 2 Kendal pada Senin 3 Oktober 2022.
"Pelayanan jemput bola perekaman data e-KTP di sekolah ini sangat membantu para siswa yang akan membuat e-KTP, sehingga tidak perlu datang sendiri ke kantor Dispendukcapil," katanya.
Salah satu siswa kelas 12 SMA Negeri 2 Kendal, Lilik Purwati, mengatakan, sebenarnya sudah ada niat membuat e-KTP sendiri, karena usianya sudah 16 tahun, namun belum sempat. Oleh karena itu ia merasa senang dengan adanya pelayanan jemput bola perekaman data e-KTP di sekolah, karena memudahkan bagi siswa untuk membuat e-KTP. "Terima kasih atas programnya untuk membuat e-KTP, karena memudahkan semua siswa yang akan membuat e-KTP," ucapnya. (lid)