BATANG, RADAR PEKALONGAN - Tapi Kur, atau tali yang biasanya dipakai untuk keperluan hiking, camping atau lainnya ternyata bisa disulap jadi kerajinan tas cantik. Peluang ini pun turut dimanfaatkan Sanggar Merti Desa Brayo Wonotunggal untuk pemberdayaan perempuan setempat.
Dimana beberapa waktu lalu turut dilakukan pelatihan yang diikuti sekitar 20 ibu-ibu. Mereka diajak untuk mengkreasikan tali kur menjadi tas cantik warna-warni. Dimana jika dipasarkan bisa dibanderol dengan harga Rp35-100 Ribu per buah.
"Pelatihan seperti ini sudah menjadi agenda rutin sanggar Merti desa. Kami agendakan tiga kali pelatihan. Dan pelatihan ini gratis, karena kami ingin turut memberdayakan perempuan, agar bisa mandiri dan mampu membantu perekonomian keluarga," jelas Founder Sanggar Merti Desa Tatik Setianingsih saat diwawancarai, Senin (18/9/2023).
Dipilihnya tali kur sebagai bahan dasar, dikarenakan harganya yang murah, mudah didapat dan diaplikasikan serta lebih awet. Ia berharap dengan ketrampilan ini, ibu-ibu bisa menambah peluang wirausaha meski hanya dilakukan di rumah.
"Nanti untuk pemasarannya, rencananya akan kami bawa ke pameran di KITB. Semoga nantinya di sana bisa menarik pasar, dan kalau berhasil akan kami bantu juga jika berminat untuk mengembangkan usahanya," harap perempuan yang kerap disapa Tacik ini.
Salah satu Peserta pelatihan asal Desa Sawahjoho Warungasem, Munawaroh mengaku senang mendapatkan pelatihan gratis. Ia menyebut kini sudah cukup mahir membuat tas sendiri.
"Alhamdulillah kini sudah on the way bisa buat tas sendiri. Banyak-banyak terimakasih untuk Merti Desa, khususnya Mbak Tacik yang selalu menginspirasi kami semua," pungkasnya. (nov)