*Calon PPDP Jalani Rapid Test
KOTA - Sebanyak 593 calon Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang akan bertugas melakukan coklit dalam Pilwalkot 2020, menjalani rapid test yang digelar mulai Rabu (8/7/2020) hingga Jumat (10/7/2020) di RSUD Bendan. Rapid test merupakan bagian dari syarat rekrutmen PPDP. Sehingga jika dalam rapid test ditemui calon PPDP yang reaktif maka akan langsung diganti oleh calon lainnya.
"Sudah ada surat dari KPU terkait penggantian PPDP. Jika nanti terdapat calon PPDP yang tidak memenuhi syarat maka akan diganti dengan calon lainnya. Kami melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat kelurahan akan kembali berkoordinasi dengan tokoh masyarakat untuk memilih pengganti," jelas Komisioner KPU Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Muhammad Bilal, Rabu (8/7/2020).
Dikatakan Bilal, proses penggantian PPDP memang tidak sama seperti badan adhoc lainnya yang harus melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW). "Tidak hanya jika reaktif dalam rapid test, jika ada PPDP yang mundur karena penyebab lain juga akan dilakukan tahapan yang sama," tambahnya.
Pihaknya sudah membagi jadwal rapid test bagi calon PPDP dari empat kecamatan. Per hari, ada sekitar 200 calon PPDP yang menjalani rapid test mulai pukul 08.00 hingga pukul 14.00. "Kurang lebih per hari ada 200-an orang sehingga dalam tiga hari prosesnya sudah selesai," katanya.
Sementara itu, Koordinator Pelayanan Medical Check Up RSUD Bendan, dr Rini Handayani menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan prosedur khusus untuk agenda rapid test calon PPDP yang sesuai dengan protokol kesehatan. "Dari awal pintu masuk sudah kami atur agar tidak ada antrean yang panjang. Kemudian kami juga sediakan satu lift tersendiri yang dibatasi maksimal enam orang di dalamnya. Kami juga menyiapkan transit bagi calon PPDP di lorong pintu masuk agar tidak berbaur dengan pasien umum," jelasnya didampingi Humas RSUD Bendan, Rr Soesijanti.
RSUD Bendan menyiapkan lima meja pemeriksaan dengan masing-masing satu petugas dari analis laboratorium. Rapid test dilakukan terpusat di aula RSUD Bendan lantai 4. "Kami memang siapkan lima meja agar tidak terjadi penumpukan. Karena hari ini sebagian calon PPDP hadir pada pagi hari," tambahnya.
Mengenai hasil rapid test, dikatakan dr Rini sesuai kesepakatan akan disampaikan keesokan harinya. Jika ditemukan hasil reaktif? dia mengatakan bahwa pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan tracing. "Jika ada yang reaktif maka akan kami tindaklanjuti bersama Dinkes. Jangan khawatir, seluruh pembiayaan menjadi tanggung jawab Dinkes dan RSUD Bendan. Sehingga teman-teman tidak usah khawatir karena sudah ada alur dan prosedur tersendiri," tandasnya.(nul)