Gejala diare termasuk salah satu penyakit yang tak boleh disepelekan. Karena kalau sampei keluar cairan terus, maka akan terjadi dehidrasi pada tubuh.
Selain itu, kekurangan vitamin B3 juga dapat menimbulkan demensia dan radang kulit. Jangan sampai anak-anak mengalami kekurangan vitamin B3 ini.
3. Gejala Kekurangan Vitamin B12
Kekurangan vitamin B pada anak-anak dapat menimbulkan berbagai gejala yang menganggu kegiatan bermain anak. Sebab vitamin B12 ini dapat berfungsi untuk menjaga kestabilan metabolisme tubuh.
Vitamin B12 dapat memprpoduksi lebih banyak lagi sel darah merah. Sel darah merah ini yang mencegah tubuh kekurangan darah.
Kalau sampai tubuh kekurangan darah, itu berarti tubuh akan terasa lelah dan lemas. Anak-anak pun dapat merasa mudah lelah. Sebab tubuh yang kekurangan vitamin B secara otomatis produksi sel darah merah menurun.
Salah satu indikasinya kalau anak-anak kekurangan asupan vitamin B adalah kulit yang pucat. Kulit pucat ini menandakan kalau tubuh sedang dalam konsisi kekurangan darah.
Oleh karena itu, anak-anak akan merasa mudah lelah dan mudah pusing. Padahal waktu bermain masih memiliki sisa waktu.
Selain itu Kekurangan vitamin B pada anak-anak juga dapat menyebabkan berat badan turun. Untuk mengembalikan pada kondisi normal, harus konsumsi vitamin B12.
Tips Menjaga Asupan Vitamin B pada Anak
Melansir dari Piedmont Healthcare, anak-anak perlu mendapat asupan gizi yang sehat. Pastikan anak-anak mengonsumsi buah, sayur dan buah.
Usahakan dalam makanan sehari-hari itu ada makanan seperti kentang, makanan laut, kacang merah, susu, sayuran, daging, merah tanpa lemak, buah-buahan dan telur.
Jangan sampai anak-anak makan sehari-harinya tanpa asupan vitamin yang penting bagi tumbuh kembang mereka. Untuk itu perhatikan baik-baik apa yang harus mereka makan setiap harinya dan boleh diselang-seling agar tak bosan.
Itulah Kekurangan vitamin B pada anak-anak berikut risiko dan gejalanya. Jangan disepelakan gejala-gejala yang muncul. (*)