BATANG, RADAR PEKALONGAN - Meski harus mengantre selama berjam-jam, emak-emak di Batang tetap setia menunggu untuk menebus beras dengan harga Rp12 Ribu per kilogram. Hal ini seperti dilakoni Jumanah, warga Kecamatan Batang yang sudah mengantre paket sembako Operasi Pasar Murah di Jalan Veteran Batang, Selasa (26/9/2023).
"Iya sudah dari tadi antre sekitar 2 jam, Alhamdulillah dapat beras murah yang harganya di bawah harga pasar," ujarnya saat diwawancarai usai membeli paket Sembako dari Bulog.
Operasi Pasar Murah ini digelar sebagai upaya stabilisasi harga. Yang digelar Pemkab Batang bersama Bank Indonesia dan juga Bulog. Rencananya Operasi pasar akan digelar di 8 titik se Kabupaten Batang hingga November mendatang.
"mulai hari ini operasi pasar pangan murah diselenggarakan yang diawali di Jalan Veteran Kecamatan Batang Kabupaten Batang," ujar PJ Bupati Batang Lani Dwi Rejeki.
Antara lain, 1.000 ton beras dan beberapa bahan pangan lainnya seperti telur ayam, cabai, sayuran, serta minyak goreng.
"Bahan pangan ini rata-rata kami jual di bawah harga pasar. Khusus bulog menyediakan paket sembako berisi beras, minyak goreng, dan gula," tambahnya.
Adanya operasi pasar pangan murah bertujuan menekan angka inflasi yang sedang terjadi di karisidenan pekalongan termasuk Kabupaten Batang pada bulan September ini.
Harga pangan pokok sendiri sudah mulai terkendali terutama beras. Bulog menyediakan 400 paket sembako yang berisi beras 5kg, minyak goreng 1 liter dan 1 Kilogram gula dengan harga Rp80 Ribu.
Dimana untuk beras, dijual dengan harga Rp12 Ribu. Sedangkan di pasar harganya masih Rp13.000 per kg.
Operasi pasar ini sengaja digelar agar masyarakat lapisan bawah bisa membeli aneka kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Sekaligus dapat menekan harga pasar agar tidak melambung tinggi.
Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Tegal, Marwadi menyampaikan, adanya operasi pasar pangan murah untuk menekan angka inflasi 3,7 bisa menjadi 3,1.
Operasi pasar pangan murah tidak hanya di Kabupaten Batang saja tapi seluruh karisidenan Pekalongan yang tersebar di 64 titik.
"Bank Indonesia sendiri memfasilitasi kegiatan ini yang bersinergi dengan Pemkab Batang sebagai penyelenggara utama dan Bulog," pungkasnya. (nov)