RADARPEKALONGAN - Ada banyak motif batik batak yang menarik namun tanpa menghilangkan unsur khasnya. Untuk itu, tak heran jika banyak orang menyukai motif batik batak ini.
Namun sebelum kita mengenali motif batik batak, yuk kita ketahui terlebih sejarah dari baik batak ini sendiri. Sejarah Batik Batak ini melibatkan pengaruh budaya dan sejarah yang kaya di wilayah Sumatera Utara. Penggunaan batik bagi masyarakat Batak sendiri memiliki akar yang kuat dalam kehidupan sehari-hari mereka. Batik batak juga digunakan dalam berbagai upacara adat, seperti pernikahan, pemakaman, dan acara keagamaan. BACA JUGA:Tampil Elegan dengan Gamis Batik: 5 Tips Mengkombinasikan Keindahan Busana Tradisional dengan Gaya Muslimah BACA JUGA:Tradisi Pekan Batik Kota Pekalongan Bakal Kembali Hadir di Hari Batik Nasional 2023 Seiring perkembangan zaman, Batik Batak ini telah mengalami perubahan, baik dalam segi motif maupun teknik pembuatannya. Awalnya, batik Batak ini dikenal dengan pola sederhana dan dominan dalam warna hitam, merah, dan putih. Namun saat ini motif dari batik batak ini memiliki warna-warna yang lebih cerah dan motif yang lebih kompleks, termasuk motif Gorga yang khas, telah digunakan dalam pembuatan Batik Batak. BACA JUGA:Uji Kompetensi dan Sertifikasi Profesi Batik BACA JUGA:Museum Batik Hadirkan Sidakon Mustika untuk Akses Informasi Koleksi Sedangkan dalam teknik pewarnaan yang digunakan dalam pembuatan Batik Batak juga menjadi salah satu ciri khasnya. Salah satu teknik yang sering digunakan adalah “tusuk godak”, di mana lilin panas diterapkan pada kain untuk membuat pola dan melindungi warna-warna tertentu saat proses pewarnaan. Sementara itu untuk motif batik batak sendiri, batik batak ini memiliki keunikan yang mana ragam motifnya diambil dari berbaai suku si Sumatera, seperti gorga dari batak, motif melayu, dan motif dari tanah Kato. Meskipun begitu, motif yang paling populer adalah gorga yang mana kata “gorga” ini memiliki makna corak atau motif. BACA JUGA:Akhir Pekan, Berkunjung Menikmati Pameran Mbabar Mustiko Museum Batik PekalonganBACA JUGA:Kolaborasi dengan Empat Museum, Museum Batik Pekalongan Gelar Pameran Bersama
Adapun beberapa motif batik batak yakni sebagai berikut 1. Batik Gorga Batak Simeol-meol Motif simeol-meol pada batik batak ini menggambarkan bentuk sulur tanaman yang dibuat berpola. Ornamen ini tampak akan sangat indah dengan susunan simetris dan warna kontras yang tajam. Biasanya, motif simeol-meol ini dikombinasiskan dengan motif lain. Misalnya, eleme Gorga khas Batak lainnya dengan motif kopi sebagai bagian dari kekayaan alam di Sumatera. 2. Batik Batak Motif Ulos Motif batik batak yang kedua adalah motif ulos. Ulos ini merupakan salah satu motif favorit banyak orang. Motif Ulos dalam batik batak ini menggambarkan kehidupan sejahtera. BACA JUGA:Unikal, UMS dan Pemkot Pekalongan Dampingi Pekerja Batik, Ini Kegiatannya BACA JUGA:Luwesnya Bu Camat Se Kabupaten Batang Berjalan di Atas Catwalk Dibalut Batik Khas Batang Pohon ulos sendiri merupakan simbol yang snagat penting dalam budaya Batak. Sehingga tak heran jika batik ini biasa digunakan dalam berbagai ucaoan adat. Batik Ulos ini memiliki beberapa jenis, diantaranya adalah Ulos Rugi Idup, Ulos Rugi Hotang, Ulos Sibolang, dan Ulos Silindung. 3. Batik Batak Motif Singa Motif batik batak yang selanjutnya adalah motif singa. Motif ini menggambarkan bentuk waja manusia yang menjulurkan lidah panjang. Motif singa ini sering digunakan dalam batik batak sebagai simbol kekuatan dan keberanian. Selain itu, makna filosofis dari motif ini adalah sebuah kewibawaan dan kharisma. BACA JUGA:Pengrajin Batik Diharapkan Mempunyai Sertifikasi Kompetensi BACA JUGA:Kota Pekalongan Terima Sertifikat Indikasi Geografis dan KIK Sarung Batik dari Kemenkumham Hal ini dikarenakan, singa dianggap sebagai hewan yang kuar dan memiliki makna spiritual yang penting dalam budaya Batak. 4. Batik Batak Motif Boraspati Selanjutnya adalah motif boraspati. Boraspari dalam budaya Batak digambarkan dalam bentuk hewan reptil berupa kadal. Menurut beberapa sumber, boraspati ini merupakan nama untuk hari ke-5 dalam sistem penanggalan Batak. Hari tersebut dianggap membawa keberuntungan bagi budaya setempat. Jadi, makna filosofis dari motif boraspati ini yakni berkaitan dengan harapan dan nilai-nilai kultiran yan diyakini sebagian masyarakat Batak setempat. BACA JUGA:Asah Kreativitas, Anak Dikenalkan Batik Ramah Lingkungan BACA JUGA:Keren, Siswa SDN Denasri Wetan Komplek Unjuk Karya dari Batik Tulis hingga Daur Ulang Sampah 5. Batik Batak Motif Pahu-Pahu Patundal Motif batik batak yang terakhir adalah Pahu-Pahu Pondal. Motif ini menggambarkan bentuk tanaman pakis yang mana ditata Sali membelakangi satu sama lain. Makna filosofis dari batik ini sendiri yakni hubungan yang erat, saling kerjasamam, dan persatuan. (*)